Pagi... Bintang,
Di bawah langit mana pun kini
aku berada, yang kucari hanya dirimu..
Melihatmu berkelip menyapa..
membuatku merasakan damai yang luar biasa.
Sederhana itulah,
Rasa yang terjalin di antara
Mentari dan Bintang...
Pagi ini... Bintang,
Kala aku terbaring terpaparkan
sakit..
Terasa terus menggenggam
tanganmu,
Yang merawat dengan rasa sabar,
ikhlas dan ketelatenan,
Dan,
Pagi ini pula ... Bintang,
Kudapati do’a yang menyejukkan
hati:
“Tuhan yang Terkasih....
bisikkanlah namaku, dalam mimpi belahan jiwa yang telah Kau siapkan untukku,
dan akan Kau pertemukan denganku. Yang telah lama aku rindukan.
Mohon agak segera yaa.. Tuhan.
Aku kangen, kaangeen sekali. Aamiin...” @MarioTeguh
Mohon agak segera yaa.. Tuhan.
Aku kangen, kaangeen sekali. Aamiin...” @MarioTeguh
Kuingin kau tahu.. Bintang,
Sebelum lelapku...
Selalu kusempatkan untuk
menjagamu terlelap, walau sedetik berselang..
Hanya ingin memastikanmu,
Melihat damaimu,
Doaku pun terselip..
Sambil mengecup lembut pipimu,
Mengusap perlahan rambutmu,
“Tuhan yang Penyayang...
izinkan aku terus menjaga, menyayangi, dan mencintainya, dengan segenap rasa
yang tersimpan dalam baginya.
Beri aku
kekuatan.. Tuhan, untuk mendekapnya dengan rindu, mewujudkan mimpi-mimpinya,
dan berjalan dengan tawa yang ikhlas untuk bahagia yang diinginkannya.
Beri aku waktu di sinar Mentari.... untuk
terus selalu dapat menemaninya. Aamiin....”
Maka,
Airmata yang tertahan itu,
hanya menetes dalam jiwa dan sanubariku saja.. Bintang,
Membasuh semua perih yang
terasa sesaat,
Tergantikan oleh fajar di ufuk
Timur @Senggigi.
#Dy: Bintang Timur
No comments:
Post a Comment