ULASAN BUKU:
Buku ini berasal dari kumpulan cerita dari KISAH (Kontes Inspirasi dan Harapan) 2009, yang diterbitkan oleh Esensi (Erlangga Grup) ini dilengkapi prakata yang tersadur dari tulisan Kahlil Gibran:
"Bila
cinta mendatangimu, ikutilah dia walaupun jalannya sulit dan terjal dan ketika
sayapnya mengembang mengundangmu, datangilah walaupun pedang yang tersembunyi
di antara ujung sayapnya dapat melukaimu."
Setiap untaian cerita perjalanan cinta di kehidupan nyata, memang hampir tak selalu seindah dan sesempurna cerita yang sering terlihat di layar kaca. Hmm... walau hidup tanpa cinta, memang benarlah seperti sayur tanpa garam. Oleh karenanya, Cinta tetap menjadi harapan di kehidupan manusia. Dan memang tak selamanya berakhir indah, 'tak harus saling memiliki' dan melampaui banyak ujian.
Hal yang paling menarik jika anda membaca buku ini adalah keaslian cerita-ceritanya, karena berdasarkan pengalaman nyata yang ditulis apik oleh penulis-penulis baru berbakat. Di sinilah, anda bisa menggali pengalaman hati agar selalu dapat mensyukuri cinta di kehidupan, apapun cerita yang dibawanya.
Buku ini terdiri 10 Bab:
Bab 1
|
Tiga Sungai
Utama
|
Andriani S.
Kusni
|
Bab 2
|
Jejak-jejak
Takdir
|
Made Teddy
Artiana
|
Bab 3
|
Pasir di
Telapak Tangan
|
Tita Alissa
Listyowardojo
|
Bab 4
|
Abrasi
|
Riawani Elyta
|
Bab 5
|
Bunga Kaca
|
Bayu Gautama
|
Bab 6
|
Cintamu
Tanpa Cacat
|
Joko Slamet
|
Bab 7
|
Hanya Cinta
Biasa dari Orang Biasa
|
Asa Mulchias
|
Bab 8
|
Kisah
Cintaku Tak Berujung
|
Isti Kumalasari
|
Bab 9
|
Romansa Tiga
Dasawarsa
|
Lia Indriati
|
Bab 10
|
Untung ada
Bintang
|
Maria Silvia
Merry
|
Bab 1
Tiga Sungai Utama
Perjalanan pencarian
cinta yang luar biasa, berujung pada ‘soulmate’ yang datang dari sisi yang tak
terduga, dengan cara yang tak biasa. YM.
Yaa.. dunia maya mempertemukan dua insan yang menjadi belahan jiwa. Perbedaan usia, masa, dan karakter tak bisa
menjadi penghalang. Karena cinta tak
pernah mencari kesempurnaan. Rekaman
jejak perjalanan cinta mereka terabadikan dalam puisi-puisi yang disertakan
penulisnya. Sangat indah dan manis. Mengharu biru. Yaa.. cinta memang selalu bisa
membuat dunia begitu berwarna.
Bab 2
Jejak-jejak Takdir
Kisah cinta sejati
Eyang Kakung dan Eyang Putri yang dituturkan oleh cucu mantu. Perjalanan yang luar biasa. Menuntaskan perbedaan status yang selalu
menjadi ‘tanya’ yang tak berujung. Bisa
menghadirkan kelokan tajam dan onak di satu hubungan. Kesejatian itu hadir di dalamnya, ketika
hanya maut yang mampu memisahkan.
Bab 3
Pasir di Telapak Tangan
Perjuangan seorang
wanita yang meretas mimpi dengan menepis keras keinginan ‘terikat’ dalam
mahligai rumah tangga. Namun, cinta tetaplah
bunga kehidupan yang indah, hingga mempertemukannya pada perjalanan cinta yang
manis. Hanya jika landasan yang menjadi
dasar adalah pasir, maka cepat atau lambat, karamlah perahu cinta itu. Sikap yang bijak ditunjukkannya dengan
mengatakan bahwa ikatan keluarga adalah cinta yang melampaui masa. Indah kan?
Bab 4
Abrasi
Cinta.. keindahan yang
selalu menuntun setiap anak manusia untuk meretas rasa hatinya. Pengorbanan tentu harus bisa dimaknai dengan
ketulusan di semua hubungan. Dan memang
harus dilakukan oleh kedua belah pihak yang terlibat. Karena jika hanya dilakukan oleh satu pihak
saja, maka perlahan perahu itu akan tenggelam dan karam sebelum berlabuh.
Hmm.. perjalanan cinta
yang mampu mengajari tentang hidup dan kehidupan.
Bab 5
Bunga Kaca
Perjuangan untuk
menemukan orang yang ‘tepat’ sebagai partner menempuh hidup, memang membutuhkan
waktu. Terkadang ada yang tak
membutuhkan itu. Namun sebagian lagi,
harus terjatuh dan kembali bangkit memperjuangkan apa yang diyakininya. Dalam kisah ini, tanjakan terjal dan jalan
yang berliku, diretas dengan keyakinan yang teramat kuat, walau pun pecahan
bunga kaca cinta itu benar melukai.
Kesabaran jua yang menuntun doa yang dijawabNya.
Bab 6
Cintamu Tanpa Cacat
Banyak yang selalu
melihat kesempurnaan manusia dari fisiknya.
Menilai isi buku dari sampulnya.
Kisah ini mewakili sebuah kesempurnaan hati dan cinta Mas Joko untuk
tetap berkarya di keterbatasannya sebagai disable. Cintanya begitu tulus, mampu mengilhami anda
yang terpuruk. Karena bagi Tuhan, semua
makhluk diciptakan dengan keistimewaan yang melengkapi ketidaksempurnaan. Sempurna adalah milikNya saja.
Bab 7
Cinta Biasa dari Orang Biasa
Seringkali kita lebih
melihat keindahan yang tak termiliki di tempat lain. Padahal apa yang telah hadir, adalah
sebaik-baik tempat menurutNya. Kisah ini
menuntun anda untuk mengerti bahwa memberi jauh lebih baik dari pada
menerima. Mencari lebih baik dari pada
meminta. Menjadi pahlawan bagi hidupnya,
dan pahlawan bagi dirinya sendiri.
Karena kita memang hanya manusia biasa.
Bab 8
Kisah Cintaku Tak Berujung
Perjuangan cinta
selama 10 tahun yang harus terpisahkan tanpa ujung bahagia. Persetujuan orangtua yang menjadi dasar
penolakan dan penerimaan pasangan hidup memang harus dijadikan tolak ukur untuk
memudahkan perjalanan di masa depan.
Walaupun tanpa ujung, cinta adalah ketulusan. Hingga jika itu telah hadir, maka keindahan
rasa akan tersongsong dengan indah di masa depan.
Bab 9
Romansa Tiga Dasawarsa
Dalam kisah ini,
perjuangan seorang gadis dalam meretas masa depan yang lebih baik,
mengantarkannya pada kesejatian cinta yang memang harus diperjuangkan. Tak ada
yang mudah dalam hidup, namun bukan berarti tak bisa dijalani dan
dihadapi. Jika semua rintangan tetap
dijalani dengan kesabaran dan senyuman, romansa itu menjasi bunga ‘syukur’ yang
indah yang bisa diteladani generasi penerusnya.
Bab 10
Untung Ada Bintang
Memang tak mudah
menentukan “soulmate” yang tepat dalam hidup.
Ibarat sedang berada di toko serba ada, seringkali tergoda untuk
memiliki semuanya. Namun hakikatnya,
semua pilihan akan terlihat begitu ‘sempurna’ jika hanya berdasarkan emosi
sesaat. Jatuh dan bangun adalah hal yang
wajar dalam hidup. Yakini saja.. selalu
ada Bintang yang selalu menerangi jalanmu.
Yakinlah.. jika anda memiliki waktu luang (walau sebentar), buku ini akan memberikan 'makna' yang mampu memompakan semangat menghadapi hari dengan Mentari pagi dengan senyum.
Selamat membaca dengan CINTA di lembaran hatimu!
No comments:
Post a Comment