Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Sunday, November 27, 2022

.. noktah

Termenung di Taman ini. The Meadow.
Daun-daun berguguran..
Dingin yang menggigit,

Diam,
Sunyi,
Tak ada setitik pun airmata yang kini jatuh, walau hati perih.
Aku lelah..
Terasa jatuh di dasar jurang yang tak bertepi.

Sakit tanpa luka,
Dada yang menyesak tanpa oksigen.

Sendirian disini menyiksa semua RINDU yang terbelenggu.
Menepikan semua rasa dalam sepi..
Hampir merasa tak kuat dalam beku,

Tak perlu mengukur dan membandingkan rasa pilu..
Cobalah saja menjadi aku, 
Dengan semua liku cerita..

Maka kuyakin,
Takkan kuat dirimu untuk bertahan walau sedetik.

Diam kali ini pertanda jiwa yang lelah,
Hati yang gundah,
Sanubari yang resah,

Laa ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minadholimiin..

Wednesday, November 16, 2022

Senja (3)


Senja selalu membawa anganku padamu.. Dan,
..mengantarkan RINDU yang tak pernah usai,
Menitipkan CINTA yang terpenggal jarak, jeda dan harapan.

Aku,
Masih dsini..
Bekerja dengan sepenuh hati, menggapai impian sampai penat mendera dan membuatku jengah untuk terbangun.

Daniel,
Pernahkah engkau merasakan tepukan cerita RINDU yang terus mengalun bersama bisik angin dan terbenamnya Mentari?
Melihat ujung senja, pun membisikan alunan nada di langit yang sama.
Menangkupkan do'a di hening sepertiga malam.

Diammu membuatku kelu..
Lidah yang tak mampu mengurai pilu,
Luka yang semakin dalam.

Hanya ingin duduk di sampingmu, menyesap kopi dan melarutkan semua gelisah.
Aku,
Disini..
(Masih) merindukanmu,,

Monday, November 14, 2022

Cerita Waktu


Siapa yang memotretmu... Vie, hingga kamu mampu tersenyum semanis itu. Pasti sosok yang mampu membuatmu bangkit dan kembali semangat menjalani kelanamu. 

Masih dengan secangkir kopi yang setia menemani perjalanan kembara. Pekat tanpa gula.

Makna yang mewakili semua hening..

Di Praha, aku mulai sedikit memulas sunyi dalam denting waktu.

Cerita perjalanan yang tak pernah usai..

Ingin rasanya menikmati secangkir wedang jahe atau kopi bersamanya. Meninggalkan jejak kenangan di semua lini masa..

Sunyi dan hening, tetap membuat bulir bening membasahi jendela hati. Menyembunyikan dengan apik dan epik.

Aku,

Merindukan Dan,

Daniel Verhaag

Sosok yang menemukanku, kala sepi dan sunyi sedang menaungi.. jauh dari tanah airku. Edinburgh, selalu terekap.

Hampir 3 hari, seolah waktu kembali menguji pedih.

Dalam diam disini, di pojok Praha..

Nyanyian rindu seolah tertelan angin dingin. Membekukan ruang waktu.

Aku disini Daniel,

Menunggumu..

As always,



 

Wednesday, September 7, 2022

Hening (2)

Bila salah beri maaf untukku
Jangan lantas pergi tinggalkan
Ku masih ingin cintamu

Ajari aku apapun kau mau
Asal jangan tentang bagaimana
Ku harus hidup tanpa kamu

....

Jelang memejamkan mata, aku ingat dia. 
Semakin terasa jeda jarak di antara.
Resah yang menyesak semakin membuncah.
Bagai Layangan Putus..

Diam,
Selalu membuahkan gelisah 
Sunyi seperti memberi jarak dalam jiwa
Ruang hampa kalbu yang kian hening..

Andai disini,
Peluk hangat aku.. Daniel,

Menjejakkan...


Hi..
Paagii.. Indonesia,,

Sapaku renyah untuk Aira,

Mommyyy...
Teriaknya menahan rindu yang terlalu pekat.

Yaa.. ayang,
How are you?

Lanjutku sambil sedikit menyeka sudut mata yang mulai brkaca.

Lalu cerocos ceritanya menjadikannya seru. Aku disini sudah beranjak merebahkan mimpi.
Sementara Aira sudah menjadi esok pagi.

14 jam perbedaan waktu antara Jakarta dan Vancouver ini begitu menuntutku mengalahkan ego.
Sebentar menunda mata yang mulai menutup.


Monday, September 5, 2022

Something in the rain

Hujan,
Adalah tempatku menyembunyikan tangis dalam terang.

Air adalah energi yang bisa membebaskanku dari semua hal yang tak mungkin kuceritakan pada manusia yang sebagian besar munafik.

Dalam air dan hujan, aku mampu melihat dengan batin yang begitu terluka. Menyaksikan perubahan warna energi yang ada.

....

Di Ubud,
Aku mengenal healing therapy dan meditasi.
Kubawa jauh di belahan bumi Eropa.
Bersama Moli, Muezza, Chiko, Ochi, Tom, Jerry dan Lulu, anabuls yang selalu memberikan damai dalam keheningan.

Hari ini aku sering menangis..
Menatap biru langit cerah Vancouver.

I heart you.. Daniel,
But still afraid to talk,,

Sunday, September 4, 2022

Self love

Self love..
Mencintai diri sendiri adalah hakku menjalani hidup.
Menghargai kebebasan sebagai manusia.
Belajar ikhlas menjalani semua seperti adanya adalah kelegaan.
Tak ada yang salah dalam sebuah pilihan hidup.
Jadi jangan pernah menyesal..
Tak ada yang benar salah atau yang paling benar.
Aku hanya ingin sejenak melegakan nafas yang mulai sesak..
Menarik nafas dalam..
Menikmati senja di Senggigi, dengan langit Rinjani kembali

Setangkai mawar merah..
Yang selalu memberikan warna dalam hidup yang sunyi,

Langit biru Canada, selalu mengukir kedewasaan wawasan,
Boleh aku sebentar berhenti?
Menghargai waktu yang sejenak diam,

Kebersamaan haruslah bernyawa dan berjiwa..
Teman hidup, bukan hanya sebagai teman tidur.
Tapi menyatukan rasa, menghadirkan keselarasan dalam makna.
Bukan pura-pura..

Menuliskan cerita hati padamu Daniel..
Belajar untuk menguraikan semua kegundahan.
Sebelum semua terikat dalam komitmen, biarkanlah aku sejenak sendirian.
Merenungkan semua cerita indah kita selama aku disini.

Sunday, August 21, 2022

Sebaris Cerita

/catatankecil/

..dan, perjalanan selalu menyisakan cerita kenangan. Kebersamaan adalah keajaiban yang harus selalu disyukuri. 
Tak ada kehidupan yang sempurna, karena itu hanya ada di rangkaian dongeng.

Disini, aku sedang menulis barisan kata-kata yang berkerumun di otak kecilku.
Gatal.. 😀😂

Setjangkir kopi tetap menemani untuk menyegarkan. Sesekali menatap lalu lalang orang-orang yang sibuk mengejar mimpinya. Begitu keras kehidupan,

Sementara di sudut kota, masih banyak yang terlelap di kasur tebal, empuk, dan kamar yang dingin. Kenyamanan yang sedang diimpikan banyak orang pagi ini.

Aira,
Sayangku..
Tetiba teringat dia. Selalu memintaku membuatkan coklat panas sebelum aku berangkat.
Senyum lebarnya, mengusap lelah dan airmata yang sering tertumpah dalam hening malam.
Di sepertiganya.

Jarak ini begitu menyiksaku. Harus menghadirkan senyum lebar, seolah-olah semua berjalan sempurna.
Tak apalah..
Karena ini aku, Vie. Pilihanku. Jalan hidup dan ceritaku. Dan, selalu ada kamu.. 😉😘
Karena "dunia" ini milik bersama, tapi "rumah" miliki kita.

#aksarabermakna #pecandusastra

Cerita Senja (3)

Cinta Dalam Diam
(Jalaludin Rumi)

Aku memilih mencintaimu dalam diam.
Karena dalam diam tak akan ada penolakan.

Aku memilih mencintaimu dalam kesepian.
Karena dalam kesepian tidak ada orang lain yang memilikimu,
kecuali aku.

Aku memilih memujamu dari kejauhan.
Karena kejauhan melindungiku dari rasa sakit.

Aku memilih menciummu dalam angin.
Bukankah bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?

Aku memilih memilikimu dalam mimpi.
Karena dalam mimpiku, kamu tidak akan pernah mati.

Membaca goresan Jalaludin Rumi, yang mengajarkan keheningan.

Disini,
Vie..
Kugenggam hatimu dalam sunyi,
Berharap..
Semua terjabat dalam suci,
Aku padamu..

Daniel

Wednesday, July 27, 2022

Cerita Senja (2)

Hi!

Daniel menyapaku ramah..
Mengejutkanku yang terlalu asik dengan musik Spotify yang mengalunkan playlist pilihanku.
Rindu Indonesia.

Hallo juga..
Sehat?

Baik.. Vie.

Ah , sudah lancar bahasa Indonesianya.
Bahagia menjadi gurunya selama disini.
Dia selalu ada untukku.
Mengenalkan semua budaya setempat. 
Ingin selalu melihatku tersenyum..

Hh..
Aku hanya menangis di hamparan sajadah.
Kala hasrat dan cintaku membisikkan dekapanNya erat.
Tuhan tolong.. jaga aku disini.
Jarak dan waktu ini mungkin memang Kau bentangkan untuk membuatku kembali kuat dan bangkit.

Karena semua akan indah pada waktunya.
Daniel mengusap punggungku perlahan..

Friday, May 6, 2022

New Journey



05052022
Melihat pemandangan di Domaine Saint-Bernard, menghirup udara segar tanpa penat.
Kubuka bekalku, menatap lekat indahnya pemandangan dari bangku ini.

Catatan perjalananku disini, kutulis di tab yang selalu ada di tasku. Agar mudah merekam pergelutan hati dan pikiran yag seringkali tak sejalan.
Keheningan adalah teman sejati yang tak pernah berkhianat.

Pergi menepi sejauh ini, adalah upaya meredam gejolak yang tak kunjung mampu kukendalikan.

Namun selalu kuyakin, manusia tak bisa disempurnakan tanpa ujian.

Robbana,
Izinkan aku terus mampu istiqamah di setiap cabaran. 
Pinjamkan pundak dan bumi untukku sejenak merebah dan bersujud, agar kembali mampu bersyukur untuk apa yang sudah kumiliki.
Ajari aku untuk tidak khawatir karena tak ada yang mengenalku. Tapi aku akan memampukan diriku untuk layak dikenal.

Lupakan aku untuk semua kedhaliman, karena itu tidak akan melukaimu. Kecuali kamu selalu mengingat-ingatnya.
Lumpuhkan ingatanku..
Untuk semuanya.
Pilu, sedih, luka, duka, derita serta nestapa.
Biarkan semua berlalu..
Kututup semua.

Izinkanku,
Menyembuhkan diri, jiwa dan hati.
Perkenankan aku membaca diriku, untuk belajar lebih baik di masa depan.
Membuka lembaran baru 
Membuat hidup lebih sederhana.

Segala sesuatu memiliki keindahannya, tetapi tidak semua orang mampu melihatnya.
Kukejar mimpiku disini, karena pengetahuan sejati adalah mengetahui batas ketidaktahuan.

Aku,
Memilih pekerjaan yang aku cintai, karena aku ingin tak pernah harus bekerja satu haripun dihidupku

Untukmu,
Kutunggu semua kepastian disini, 
@Quebec-Canada

Wednesday, May 4, 2022

Perjalanan Baru

Québec City Jean Lesage International Airport

Sampai juga aku disini.
Menjejakkan kakiku di belahan bumi ini.

Ribuan kilo.
Puluhan jam penerbangan yang harus dilalui.

Aku: Vie,
Tetap jadi dream catcher. Mewujudkan mimpi-mimpi dengan kekuatan perjuangan tanpa henti.

Finally, Canada!

Memimpikan memulai hidup di negara ini, adalah cita yang sudah terpatri sejak masa kanak-kanak.
Jalan yang sama sekali tak terduga akan terlalui tanpa sengaja.

Maka benar, tak ada yang kebetulan.
Keep positive, be the best of you!

Ini Ied pertama yang kujalani jauuuh dari Indonesia.
RiNDU?

Janganlah bertanya itu!
Sesak dada manakala mendengar takbir berkumandang lewat layar kaca.
Tak terasa, airmata pun menggenang.
Memburamkan jendela jiwa.

Hanya teringat Aira!
Bagaimana kabarnya?

Ibunda?
Apakah masih menyayat baginya anak perempuannya yang satu ini tetap melanglang buana.

Semoga semua akan mampu memaklumi keadaan. Dengan sangat baik.

Melepaskan Ramadhan sendirian, sudah lama kujalani.
Ini hanya soal perasaan yang mungkin tak mampu kuhilangkan.
Hanya bisa teredam, dbalik tawa ceria yang membaur di Komunitas Muslim disini.

Rumah, itu bukan tentang bangunan yang melindungi dari hujan, badai, dan terik mentari.
Sejatinya RUMAH adalah tempat damai pelabuhan jiwa yang tak lagi mencari tempat lain untuk pulang.
Tempat yang mampu merebahkan semua penat, dan melantunkan do'a terbaik di hamparan sajadah.
Di sepertiga malam.

Jika merindukanku, mari bercakap dalam bahasa jiwa dan menitipkannya pada Semesta.

Niscaya angin, awan, salju, hujan, ombak, akan membisikkan ceritamu padaku.
Ikatan jiwa, tak selamanya menuntut kebersamaan fisik.
Di antara jeda ruang dan waktu, senjamu akan menjadi senjaku juga.
Karena kita masih menatap langit yang sama.

Takbir, Tahmid dan Tahlil..
Akan senantiasa sampai pada Sang Pencipta.

Perjalananku disini,
Untuk melabuhkan satu lagi mimpi yang pernah terukir.

Always reason behind something!!



Monday, April 25, 2022

20220422

Tulisan ini terlahir dari proses refleksi diri.
Perjalanan tak selamanya mulus.
Di tengah pendakian yang kulakukan di Ramadhan.
Hanya ingin sejenak meredam kegundahan yang diulas dari sahabat terdekat.

Aku,
Memang sedang memutuskan kembali berjalan sendiri.

Sejenak Pos 3 akan terlihat, akan mempersiapkan buka disini nanti.
Beberapa tenda pun sudah nampak.
Syukurlah, tak benar-benar sendiri.

Tiap orang bisa punya mimpi, tapi tak semua bisa bangkitkan semangat tinggi.
Pertama, berpikirlah.
Yang kedua, percayalah. Yang ketiga, mimpikan lah. 
Lalu yang terakhir, tantanglah!
Jika kamu bisa memimpikannya, kamu bisa melakukannya.

Ketika kau melakukan sesuatu yang mulia dan indah tapi tak seorang pun memperhatikan, jangan bersedih. Karena matahari pun tampil cantik setiap pagi meski sebagian besar penontonnya masih tidur.

Ambillah risiko yang lebih besar dari apa yang dipikirkan orang lain aman. Berilah perhatian lebih dari apa yang orang lain pikir bijak. 
Bermimpilah lebih dari apa yang orang lain pikir masuk akal

Hidup adalah perjuangan
Perjalanan adalah suatu pembelajaran. Jika tak ada pengorbanan, lambat laun kita akan tersisihkan.

"Tidak ada perjuangan tanpa rasa sakit. Tapi percayalah sakitnya sementara, dan bahagia akan terasa selamanya.

Maka,
Jadilah dirimu sendiri. 
Orang tidak harus menyukaimu, dan kamu tidak perlu peduli.

Bermimpilah besar dan berani gagal!

Kesulitan sebenarnya adalah mengatasi caramu berpikir tentang diri sendiri.
Kamu dilahirkan untuk menjadi apa adanya dirimu, bukan untuk menjadi sempurna.

Dan,
Miliki keyakinan yang tak tergoyahkan pada dirimu untuk menjadi semua yang kamu inginkan.
Tidak perlu sempurna untuk menginspirasi orang lain. 
Biarkan orang lain terinspirasi oleh bagaimana kamu menangani ketidaksempurnaanmu.

Lalu,
Banggalah dengan siapa dirimu.
Teruslah bergerak dan maju!
Jangan malu dengan cara orang lain melihatmu.

Karena hidup dan mimpimu,
Sepenuhnya MILIKMU!


Saturday, April 9, 2022

ikhlas yang paling serius

Mari..
Duduk sejenak disampingku, menyesap perlahan menikmati Kopi Tubruk atau Teh Manis.

Selera tak harus sama kan?
Perbedaan akan membuat HIDUP lebih sempurna.

Izinkanku,
Sedikit mengurai satu episode dalam hiidupku.

Jangan cepat menghakimi atas hal yang tak kamu tahu pasti.
Perjalanan hidup bukan hakmu untuk mengaturnya.
Ada Sang Pencipta yang telah menuliskan semua ceritanya.

Itulah kenapa Ikhlas adalah pemahaman tertinggi pada kecerdasan emosi dan keimanan.
Tertempa oleh semua badai yang mungkin tak pernah kamu pikirkan.
Dan, bukanlah sebuah hadiah yang didapatkan dengan mudah.
Bukan pula dilalui dengan cabaran yang sia-sia.

Maka,
Yang kamu dengar dan lihat, bisa jadi akan mengantarkanmu pada ilusi.
Yang kemudian akan menggiringmu pada buruk sangka.
Catat yaa..
Yang terlihat buruk di mata manusia, tidaklah begitu bagi Allah SWT.

Baca saja Kitabul Fiqh, Minhajul Muslim, atau banyak kitab-kitab lain, yang menjelaskan bahwa:
Apa yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur'an, adalah kebenaran.
Dan,
Semua dosa itu akan berpulang pada masing-masing individu. 
Bukan hak manusia untuk menilainya,

Contoh lain yang mudah..

Kopi Tubruk misalnya, 
Banyak millennials menyatakan: 
Aiihh..  jadoel, ga keren, kuno!

Tahukah kamu, bahwa itu melambangkan kesederhanaan yang jujur, tanpa pura-pura. 

Penikmatnya menjalani hidup apa adanya.
Pahit adalah rasa kehidupan yang sebenarnya. 
Tak perlu bungkus manis, atau pura-pura baik, hanya untuk disukai!

Bahkan obat yang pahit pun akhirnya akan menyembuhkanmu, kan??

Artinya,
Ketika ada badai dan cobaan, menangislah jika itu melegakanmu.
Tapi,
Berhentilah menyalahkan orang lain. 

Karena sejatinya,
Tak pernah ada kesalahan tunggal dalam hidup.
Ada andilmu didalamnya. 
Mungkin,
Kamu saja yang sedang mencari alibi untuk berdalih dan melemparkan kesalahan pada orang lain.

Maka,
Jika aku sempat menorehkan luka padamu.. Maaf.

Karena bertemu denganmu adalah takdir.
Tak pernah mencari, namun kita dipertemukan.
Dan menjadi temanmu adalah pilihan.
Namun, jatuh cinta padamu adalah sesuatu diluar kendaliku.

Lombok,
Selalu menjadi rumah kedua untuk melarung lara.
Pendakian Rinjani, adalah muasal perjumpaan.
Snorkeling di 3 Gili adalah pertemanan.
Pendakian Sindoro adalah ketentuan perjalanan.

Aku punya sejuta alasan untuk meninggalkanmu.
Namun ketika aku memilih bertahan disisimu..
Itulah ikhlas yang paling serius.

Karena bagiku, 
Mengikatkan komitmen suci didepan orangtuaku, dengan landasan hukum agama, lalu disaksikan para malaikat, merupakan komitmen yang sebenar-benarnya. Tanpa drama!

Kegagalan yang bertubi adalah pembelajaran. 
Bahwa cinta hanyalah ilusi.
Karena ketika berjanji menua bersamamu, kala senja sudah menjelang, 
Di ujung hari kita nanti,
Hanyalah tersisa rasa saling menghargai. 
Tanpa amarah dan caci.
Tak boleh ada yang merasa paling benar atau sangat bersalah.

Kuminta,
Tanyakan dulu pada hatimu, 
Yakinkah bahumu kuat untuk semua kesahku?
Tegarkah jiwamu ketika aku merebahkan penat?
Nyamankah egomu, kala aku terlalu sibuk dengan mimpi dan cita?

Jika IYA,
Maka, pinanglah aku dengan Bismillah segera..
Karena bagiku, mahar terindah adalah iman Islam.

Sematkan ridhomu untuk semua impian yang akan kukejar nanti.
Jahitkan senyummu di setiap RiNDU yang telah tersemat.
Tiupkan do'a terbaik untuk semua luka-luka yang masih menganga.
Ajarilah aku untuk memaafkan semua perlakuan tak adil, 
Melalui sabar tanpa batas.
Lembutkan hatiku, 
Ketika perdebatan tanpa ujung tiba-tiba mengusik keheningan hati.
Peluk saja aku, 
Manakala semua tetiba menjadi pelik.

Sayangi Aira yaa..
 
Dengan ketulusanmu.
Karena ia tak pernah mendapat kesempatan untuk mengenal ayahnya.
Jagalah dengan kasih sejati.


Aku,
Adalah Aozora, 
Yang belajar dari Matahari yang Ikhlas dicaci untuk terik panasnya. 
Terus belajar baik, 
Walau dipandang sebelah mata.
Wanita yang tak pernah berhenti belajar menjadi baik.
Karena ketidaksempurnaan adalah pelangi.
Perempuan yang menyimpan rapih semua cerita duka dan pahit untuk sebuah kata.

Dan, 
Esok hari..
Akan kukatakan "iya" untuk menjadi pasangan hidupmu.
Endless love!

Aku,
Padamu!

Friday, April 8, 2022

HIDUP

Apa yang engkau tahu tentang HIDUP?
Apakah keluh yang terbungkus lelah?
Ataukah penat yang terbalut keringat?

 *Irup iku urup*

Pepatah Jawa mengajarkan HIDUP bagai pelita.
Menerangi jalan dan bermanfaat bagi sesama.
Cerita yang akan menjadi kenangan indah.
Terbukukan rapi di benak sahabat jiwa.

*Nrimo ing Pandum*

Hidup adalah tentang penerimaan yang serius atas semua takdir yang sudah tersurat di Lauful Mahfudz.
Allah SWT yang Maha Baik akan selalu memilihkan hal terbaik 
Mungkin bukan yang kita sukai, namun pasti menjawab do'a-do'a yang pernah dipanjatkan.
Bahkan mungkin kita sudah melupakannya. 
Permintaan yang seringkali dilakukan ketika amarah melanda.
Baik dan buruk ucapan bisa mewujud sesuai harapan itu.

 *Hirupmah heuheuy jeung deudeuh, lamun teu heuheuy nya deudeuh*

Hidup ada diantara bahagia dan sedih, kalau tidak bahagia ya sedih

Dan, selalu hadirkan syukur ketika menapakinya. 
Sedih, gundah..
Adalah warna.
Yakinlah,
Bahwa HIDUP adalah tentang PERGI dan PULANG.

Bangkitlah jiwa tangguh, yang tak pernah dapat dipatahkan!!

Saturday, March 26, 2022

Senja

Seberapa anak senja dirimu?

Banyak pertanyaan tentang itu berseliweran di media sosial.
Menggelitik.

Namun,
Ada benarnya pertanyaan itu.
Seberapa anak senja dirimu?

Pertanyaan yang mengingatkanku padamu. 
Ketika duduk bersama di pantai Senggigi Lombok.
Jauh menggenggam janjiku pada laut. Kembali bersama sahabat jiwa.
Kupikir, saat itulah waktu abadi yang akan kurajut bersamamu.
Merebahkan penat, mengurai cerita di antara senja.
Di bahu malam, yang kemudian merajut RiNDU Matahari pada Bulan. Tetap menjalani hidup walau jeda jarak dan waktu memisahkan.
Terpisah, dan selalu memulai pencarian sepanjang hari.
Seperti Adam dan Siti Hawa.
Dan, lalu Allah SWT mempertemukan kembali di Jabal Rahmah.

Robb,
Aku hanya ingin bersamanya.
Melukis senja dengan ribuan cerita. Bersama ridhaMu.
Dengan ikatan suci yang tertulis d Lauful Mahfudz.
Yang akan menyadarkan manusia, bahwa semua cerita berjalan berdasarkan garisMu.


Thursday, March 17, 2022

Peluk Aku

Ya Alloh,
Bolehkah aku merasa lelah dan letih sejenak?
Bukan tak bersyukur atas semu nikmat yang Engkau berikan.
Hanya saja tetiba dadaky menyesak.
Dan aku menangis..
Terisak, yang tertahan.
Senja belum turun memeluk kesendirian.
Temaram langit, memagut semua RiNDU yang tertaut.
Aku, benar mengharapkanmu disini.
Duduk disampingku, mengusap kepalaku lembut.
Membiarkanku menangis dan terisak.

Thursday, February 24, 2022

Sejenak duduk

Dear diary,

Semalam, 
Ada badai yang harus kulaiui sendirian.
Hanya di hamparan sajadah menundukkan kepala.
Menumpahkan semua gundah..

Duduk terdiam,
Menatap perlahan semburat merah mentari menyapa.
Ada awan dibawahku..
Dingin yang menusuk, perlahan berganti hangat dari sesapan kopi pahit di gelas yang kugenggam erat.

Ini,
Seperti janjiku padamu..
Menemuimu di atap pulau Jawa.
Untuk kembali merajut kisah yang terkoyak oleh jarak.

Perlahan bulir airmata menyaput pipi.
Menyibak kabut dalam hatiku.
Dimana dirimu sekarang?
22022022 adalah waktu yang kita sepakati untuk berjumpa.
Disini,
Pendakian yang selalu menjadi mimpi kita.

Dan, 
Ketika kuyakin dirimu menggenggam janji itu..
Maka kutunggumu lagi,,
Ranu Kumbolo akan menjadi saksi, bahwa aku ada disini!

Cintaku tulus,
Menembus batas ruang dan waktu,
Tanpa jeda harta dan status,
Karena aku hanya ingin menua bersamamu,
Sedunia, sesyurga..

Merangkai cita dan asa,
Berbagi cerita,
Menikmati senja,,
Bersama!


Friday, January 7, 2022

Wishes

2021, 
Terima kasih untuk semua pembelajaran dan pendewasaan.
Dalam hidup tak cukup menjadi baik ternyata..
Jika yang diberikan kebaikan itu tak melihatmu dengan mata hati yang jernih.
Karena sebenarnya, yang terjadi adalah kemungkinan do'a mu yang terjawab.
Pun ketika itu kau lakukan di kondisi terluka.
Maka,
Belajarlah untuk bijak bertutur.
Mengendalikan diri kala amarah menyerang.

Diriku,
Terima kasih sudah bertahan dan tegar memeluk semua cerita dalam dekap airmata, indah pelangi senja, dan harapan di ufuk Timur yang memerah.
Tak cukup airmata yang menggambarkan semua dalam diam dalam senyap malam.
Malam-malam memang lebih sering harus dijalani dengan sepi.

Terima kasih Tuhan,
Karena selalu mengajariku kuat dan tabah menghadapi semua cacian, hujatan dan hinaan.
Berikan saja aku kesabaran yang pernah Kau titipkan pada Siti Hajar, yang ikhlas ditinggal di gurun tandus bersama bayi Ismail.
Tetap patuh dan taat pada suaminya, Ibrahim AS.
Terus berlari kecil antara Shafa dan Marwah, untuk mencari tetes air bagi Ismail..

Aku menangis kala menjalaninya yaa Rob,
Berjalan, bertasbih dan bertahmid mengikuti jejak napak tilasnya.
Tak terbayang panas dan lelahnya Siti Hajar kala itu.
Sendirian tanpa suaminya..
Untuk menolongnya dan melindunginya juga.

Ia begitu tabah menjalani cobaan dan ujian.
Perempuan tangguh!
Wanita sholihah yang tak membantah perintah suaminya.
Mengikuti jalan yang ditetapkan Allah SWT untuknya.
Menjadi istri setelah Siti Sarah.

Dan,
Shafa Marwah menjadi saksi tangis yang melantunkan do'a, agar semua perjalanan religius ini tak hanya menjadi milikku semata.
Izinkan yaa Robbana..
Aku kembali ke Harramaini bersama keluarga dan belahan jiwa.
Yang akan menuntunku, menjadi sahabat dalam Iman Islam.
Teman menua, sedunia sesyurga.

...

Lawang Sewu, menyambutku dalam Perjalanan kali ini..
Memeprhatikan langkah kecil Aira yang bahagia.
Menikmati liburannya.
Walau sesekali bertanya..
Mommy, where is Daddy?

Aku,
Hanya menatapnya dengan mata memburam..
He's preparing surprise for us.. sayaang..
He will contact and visit us soon.

Fari menatapku.
Jangan bohongi dia.. Vie.
Bisiknya lirih.
Aku tersenyum kecil.
Gapapa.. Far,
Nanti ia akan lupa. Karena ada kamu yang selalu meluangkan waktu.

Thank you for having us..