Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Sunday, January 8, 2017

Surat Untuk Dy

Di sini, aku menuliskan secarik surat untukmu. Tinta malam, dalam lembaran awan yang terhiasi bintang Aries. Semua begitu mengalir dengan warna.
Di langit Barat, kulihat kilatan petir bersahutan menyambar.

Tuhan.. beri aku kesempatan.

@puncak Gn Ajag 11:11

Malam ini dtutup dengan percakapan tentang adanya kemungkinan konspirasi antara mereka.
Bukan aku yang mmiliki pemikiran itu. Ia yang melontarkannya. Gadis belia yang belakangan kutahu terlibat dalam pelemparan bola api liar yang membakar.

Mm.. terhenyak sesaat,
Yaa, semua kemungkinan slalu ada. Walau hati berkata lain.
Entahlah.. mungkin aku terbawa situasi.

Semua yang terjadi, membunuh ketenangan jiwaku. Semua penggalan kepedihan kembali mengoyak kebahagiaan.
Hening..

....Diam, kuhanya sanggup terdiam..
Di saat kau menghilang, membawa sejuta kenangan.
Terisak-isak suara tangis, pecahkan syaraf sadarku..

Sayup.. suara Momo Geisha, mengalun lembut mengusap gendang telinga. Mataku memburam.
Aku membelah malam bersama Dy.

Kepedihan ini tak tertahankan. Jiwa ini teramat sakit. Rasanya tak mampu lagi bertahan. Namun semua amarah, sedih yang membaur, terasa mencekat. Mencekik leher. Menyesakkan dada.

Tuhan, campur tanganMu begitu luar biasa menjadi cahaya yg terus berpendar menerangi kalbuku. Betapa Kau sgt menyayangiku.. -DSP-

"Sunrise Serenade" sedang menemani langkahku kini. Menenangkan.

Gejolak jiwa memeluk dingin dalam diam. Hening menyapa kesunyian di jiwa. Tak ada yg menyalahkanmu.. Cinta,

Salahkah bila aku mencintaimu.. Dy?
Selalu melemparkan pertanyaan itu pada bintang, awan, pohon, dan rumput ketika penjelajahanku harus menepi di dingin malam.
Apakah aku tak layak bersamamu.. Dy?

Teramat dekat jarakmu. Namun terasa jaauhh... kayuhan biduk rindu yang hendak kembangkan layar kehidupan bersama.

Aku, takut..Dy.
Selalu teramat takut. Ketika perjalanan yang kita mulai 3 tahun yang lalu ini tak jua berujung. Atau malah terhempas?

Aku, tidak sedang melalui Padang Putus Asa kan.. Dy?

Lemparan beribu tanya bagai membentur Tembok Cina yang kokoh. Semua rindu telah aku titipkan dalam bisikan angin. Untukmu.. Dy.
Ya, hanya untukmu.

Benih harapan yang masih aku pupuk dengan kasih. Tunas yang selalu kusiram dalam sayang. Kenangan yang terbukukan dengan cinta.

And if I'm really a morning person, dark of the night shall never kill me -Sunrise Serenade-

Ini, yang selalu menguatkan aku.. Dy.
Bahwa harapan yang tersimpan, terpelihara, dan terpupuki dengan kasih, sayang, serta cinta, akan terjawab dalam kuasaNya.

Seperti novel Tere Liye, Sunset Bersama Rosie. Yang aku beli bersamamu. Pertama kali pergi berdua dengan kecanggungan denganmu.
Kalimat penutup yang selalu kuingat adalah "mawar bisa tumbuh di tegarnya karang..."

Aku, mencintaimu dengan segala kekuranganmu.. Dy.
Sejak awal perjalanan menepikan waktu bersamamu. Tak ada kepura-puraan dariku.
Jujur. Ikhlas. Tulus.
(Benar) I love you.. Dy.

Salam cintaku,
Terkirim bersama sunrise di sini.
-Vie-

PS:

Ketika jendela kamarmu terbuka, dan kau rasakan hembusan angin yang menusuk..
Itu salam rinduku, yang kutitipkan pada langit, bintang, awan, rumput, atau angin.. Dy.
Jawab segera..ya?