Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Thursday, June 6, 2019

1440 15:15

Sepenggal cerita, dalam denting waktu yang terus memanggil namamu dalam sepi.

Catatan,
yang kubuat..
untuk sejenak menenangkan hati, jiwa, dan sanubari.
Dengan buliran bening, hidung yang tersumbat..
Mengurangi rasa yang menyesakkan dada.

Aku,
(benar) merinduMu, ingin memelukmu..
Saat ini,

Takbir sudah berkumandang. Pertanda esok merupakan hari kemenangan yang menjadi ujung Ramadhan.

Berbeda. Semua memang tak seperti Ramadhan dan Syawal bertahun sebelumnya. Aku, Aira, dan Abang.
Harus terpisahkan dalam jarak yang tak biasa.

Tak terasa, mata pun memburam. Berusaha menahan gejolak hati yang tak menentu.
Maafkan.. Bang,
Aku masih juga sering menangis, untuk pilihanku.

Yaa Robbil Izzati,
Aku hanya ingin sebuah keajaiban di awal Syawal ini. Kemudahan memeluk kebersamaan bersamanya. Walau sebentar, itu akan menjadi nikmat yang selalu kusyukuri.
Ajari aku, secara perlahan saja.
Tak mudah..
Ini teramat sulit dicerna otak dan perasaanku.

Aku, menantimu..
Dalam hening sujud dan do'a.

Yaa Robbanaa..
Jika memang ini yang terbaik buatku, berikanlah aku kelapangan jiwa. Menerimanya.
Dengan takwa dan  kelembutan sanubari.
Aku..
Percaya padaMu.
Menyandarkan lelah di bahumu.
Abang..
Masih juga menangis, ketika terpisah oleh jeda, jarak, dan waktu.
Selalu merindukan kebersamaan sederhana bersama.

Mudahkanlah.. Tuhan,
Lembutkanlah dan lapangkanlah hatiku menerima ketetapanMu.
Aku,
Percaya padaMu.
Menyandarkan lelah di bahumu..
Abang,

/catatan/
.. perjalanan waktu, menuntunku bersamamu di ujung waktu. Keinginan untuk bisa menua bersama, belajar tentang kehidupan dengan seni. Mengalir bersama.
Tak selalu bahagia.. karena memang ini bukan cerita dongeng yang sempurna.

I am Groot..
Berarti tumbuh bersamamu. Selalu bergandengan tangan.
Jarak, jeda, akan menjadi rutinitas.
Sederhana dalam sujud dan do'a terbaik, itu caraku untuk menjabat hatimu.
Jangan pernah lelah memaafkan yaa Bang,
Jika aku memang berbuat salah.
Juga kuharap Abang tak letih, mengajariku untuk sedikit bersabar bersama waktu.
Ini, hanyalah sepenggal bagian cerita kita.
Bersamamu,
Cahaya Mentari selalu terasa hangat.
Terimakasih telah menyentuhkan banyak pelajaran hidup, dalam setiap diskusi panjang kita..