Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Saturday, December 23, 2023

(hanya) singgah?

Teh hangat itu diseduh
Selesai diseduh ternyata tumpah
Kukira dia benar sungguh
Ternyata hanya singgah

Pantun ini mengingatkanku pada apa yang terjadi..
Awal yang indah, janji yang manis..
Harus pupus terhapus jarak,
Terbatas dengan mampu..

Protes?
Aku sudah lelah..
Mengemis perhatian?
Pun juga terasa letih..
Aku kembali ingin berhenti, karena tak terasa diperjuangkan.

Yaa..
Engkau hanya singgah
Ternyata..

Sakit?
Tak..

Rasanya hatiku sudah dingin..
Hanya ingin semua menjadi pasti..
Izinkan aku pergi..
Agar hatimu kembali pada titik yang seharusnya,

Disini..
Negara Sakura ini menjadi titik balikku, bahwa membiarkanmu berlalu..
Adalah kepastian yang benar kuinginkan..
Hanya untuk melegakan perasaanku..
Membebaskan jiwaku..

Biarkanlah aku terbang kembali..
Sendiri dan memelukmu erat terakhir kali..
Aku gagal (lagi) Ryo..
Kembali menangis untuk kepedihan hati,

..dan, dari puncak Fuji Yama..
Mengukuhkan hati, merelakan semua pergi..
Hingga kini, aku pun melangkah sendiri,
Memeluk sepi,
Berjalan tegar,
Sendirian!

Friday, December 22, 2023

Do'a

Menyelipkan doa dalam hening sepertiga malam,
Membuka jalan di jalur langit..
Aku,
Hampir melupakanmu..
Karena sunyi yang sellau mendekap perjalananku..

Pun tersisip tanya..
Apakah aku masih ada dalam hatimu?
Memiliki arti dan makna di kehidupanmu?

Isak tangis yang tertahan, mengikatmu dalam kenangan..
Bahkan aku hampir menyimpanmu di ruang gelap hatiku..
Juga hampir mengering airmata..

Yaa Robbana..
Permudah semuanya .
Uraikan gundah yang menjadi lara..
Bismillahirrahmanirrahim...

Tuesday, December 19, 2023

Renungan

Pernah aku mempertanyakan kepada Ilahi..
Mengapa aku ada di jalan ini?
Apakah (hanya) ini sebaiknya jalan untukku?

Adikku menegurku..
Janganlah melakukan itu.. karena itu hanya merupakan bentjk ketidakpercayaan pada jalanNya. Qadarullah dan skenario yang terbaik.

Mungkin..
Ini bukanlah tentang apa yang baik sesuai yang kita inginkan.
Namun tentang yang paling tepat untukku.

Hampir tak sanggup lagi untuk menderai airmata. 
Karena semua seperti diam dalam beku.
Hening di jiwa..

Aku sangat ingin memelukmu.
Dalam doa dan nyata..
RINDU!

Friday, December 15, 2023

(kembali) Titik Nadir

Bandung,
..adalah semua tentangmu, dalam balutan indah dan kelu. Warna bru dan abu..
Di titik terendahku,
Tak sekejap pun aku berlari..
Tetap disini..
Karena Bandung tak cm melulu bicara soal RINDU..


Cerita yang terlulis di Cafe Indonesia London ini, membuatku terhenyak dalam pilu..
Aku,
Tetap menyimpan semua di sudut hati yang terkunci. Saat ini aku telah bersamanya... 
Kami baru saja selesai di perjalanan dinas kami. Sejenak melepas penat di belahan dunia, di ribuan km dari Indonesia.
Ryo,
Dengan tenang menyesap kopi pesanannya. Demikian pula aku.
Kami sama-sama sejenak terjeda dalam hening. Mungkin melayangkan kenangan atau kerinduan yang melekat. Di secangkir kopi kami..
Croissant, adalah side dish pilihannya untukku
Sementara Brownis Almond untuknya.

Kami bersenda gurau dengan bebas..
Sedikit bercanda untuk meluruhkan rindu yang membalut hati kami.
Dalam diam, kutatap bola matanya yang berbinar ketika mengurai cerita..
Teduh..

Dia selalu menjagaku disini..
Tak henti menanyakan kabar, atau sekedar mengingatkanku makan.

Terima kasih semua..
Telah menerimaku dengan baik.
Dan memelukku hangat..

@London di -1°

Saturday, December 9, 2023

One step backward

Ternyata aku belum sepenuhnya pulih.
Melakukan deep talk untuk sejenak mundur melihat ke belakang.
Sebenarnya sepert tanpa rasa sakit, tapi tanpa sadar bulir bening itu mengalir.

Hampir kehilangan kendali atas semua pedih dan pilu yang pernah dialami.
Jalan terjal yang sudah terdaki.

Perjalanan kemarin, seperti mengingatkan betapa sunyinya hari-hari yang sudah ku lewati.
Perenungan yang hanya bisa terdekap dalam diam.
Sendiri dalam kesendirian, sungguh butuh kekuatan jiwa.

Malam yang hening, membelah dingin.
Driver Ojol itu mengantarkan sambil berbincang di chat, sehingga perjalanan kami terasa lama.
Dan selanjutnya percakapan kami didominasi dengan pertanyaannya yang terlalu terkesan menggoda.
Hanya mengelus dada..

Seandainya aku memiliki mobil, akan kupastikan teman perjalanan akan kuantar hingga depan pintu rumahnya.
Demi menjamin keselamatannya, apalagi ketika dia perempuan.
Saat ini sementara harus menerima semua dengan lapang dada.

Terimakasih diriku..
Telah telah kuat dan waras menjalani hidup dan kehidupan 

Sunday, December 3, 2023

Steps forward

Di perjalananku kali ini.. aku ingin mengurai waktu.
Semua seperti memberu dalam dentang.
Detik demi detik seolah terhenti dalam satu.

Aku lelah...
Apakah kamu bisa melihatnya.. T?
Ingin memelukmu di tengah salju yang turun sore ini.

Dingin yang terasa menusuk tulang kali ini begitu tajam.
Mengiringi sunyi yang kini membalur kalbu.

Apãto masih belum selesai kutata. Kejutan dari Tuhan kali ini begitu indah 
PhD scholarship yang kudapat, bisa dijalani bersama tim SCI.
Maka..
Nikmat mana yang kau dustakan?

Bukan tak bersyukur..
Hanya sedikit ingin mengurai gundah..
Aku rindu pasti, komitmen dan peluk!
Wish you were here..