Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Tuesday, September 17, 2013

SURAT RINDU: Sahabat Hati...



Di keheningan malam...
Nafasku tersengal.. keringat dingin ternyata membasahi sekujur tubuh.  Aku terbangun dari mimpi.. Aaahh.. syukurlah, hanya mimpi saja, batinku.  Beranjak dari tempat tidur, dan mengambil kemudian meminum segelas air yang sengaja kusimpan di sisi tempat tidur.  Menenangkan diri. Hmmm.. ada apa gerangan?

Hatiku kian gelisah.  Hingga akhirnya kuputuskan untuk mengambil air wudhu.  Memasrahkan kegundahan, menerimanya dengan ikhlas.  Do’a yang tertangkup.. tak cukup panjang, terhalau oleh airmata yang tiba-tiba menitik.

Jiwaku amat berduka, mencoba mengenangnya dengan keikhlasan.  Semua memang sudah mencadi catatan kehidupanku.  Jika sudah waktunya “menghilang”, hanya berharap... ‘kenanglah’ aku dengan indah (saja).

Kuputuskan untuk menulis surat kecil untuknya.  Karena mataku pun enggan kembali terpejam.  Membuka komputer jinjing yang memang tadi belum dimatikan dengan sempurna.  Tugas yang diberikan kampusku di sini, memang sedang menggila.  Hampir 2 minggu, waktu tidurku hanya berkisar 1-2 jam sehari.  Andai ia ada di sini.  Mungkin masih tersisa waktu untuk tertawa. 

Mmmhhhh...mungkinkah?  Liburan musim panas ini, aku memang belum bisa kembali ke tanah air.  Apakah sebaiknya kuundangnya ke sini?  Hahh.. baiklah, besok akan kusempatkan datang ke KBRI untuk menanyakan semuanya.  Akan kucoba menghubunginya via YM jika ia terbangun.  Masih jam 03:00 AM waktu Indonesia.  Pasti ia masih terlelap...
Jika kau melihatnya terlelap.. damai dan tenang.  Yaa. memang itulah karakternya. Pun ketika terjaga.  Barisan kata mulai kurangkaikan, dan dengan iringan "Kenanglah_Zigaz" yang berulang-ulang dari HPku.

Dear Dy,
Rasanya minggu ini benarlah.. minggu kerinduan bagiku.  Terlalu banyak yang ingin terdekap dalam hangat kebahagiaan.  Semua memang sedang tergadaikan...
Sakit memang.  Perjuangan yang telah kau ketahui awal, tengah dan akhirnya, belum juga menyurutkan gelombang emosi.  Hmmm, semalam kuingat perkataanmu.  Ketika dengan sengaja kuhubungimu via line.  Aku memang belum mampu mengendalikan hatiku dengan 'selalu' positif.
Ternyata... 
Kedalaman rasa yang kumiliki ini, tak pernah terpikirkan akan mengikat jiwaku terlalu erat.  Selalu sakit jika mengenangmu.. terasa teramat menusuk.  Bukan perasaan yang sesaat.

Dy,
Yang kuimpikan tadi.. memang tentangmu.  Rasanya memang tak pernah bisa menjauh.  Walau ribuan kilometer telah terbentang kini.  Luasnya lautan juga menjadi batasan tegas.  Sampai kapanpun... selalu menjaga rasa ini.  
Pernah bertanya... "apakah semua akan terlupakan?" 
Tegas kau katakan.. "tidak!"
Dan kemudian dengan bergurau kau katakan, itu hanya kerumitan pikiranku.  Selalu ribet.

Dy,
Aku memang sering menegur diriku hati, jiwa dan pikiranku.  Belajar menyederhanakan.  Pasrah di setiap langkah.  Namun.. sampai detik ini pun, belum bisa teraih sempurna.
Di sini... semua hari-hariku memang terlalui tanpamu.  
Perjalanan waktu memang sementara menjadi jeda.  Walau ketika mengantarku pergi, di bandara, kau bisikkan ketenangan kata-kata yang sampai kini tersimpan di ruang rindu.
Mawar itu memang tak pernah tumbuh di atas karang... (tertulis dalam novel Tere Liye yang kubeli, ketika momen menepi pertama kali denganmu).  Namun... jika kita berusaha, "tak ada" yang "tak mungkin".  Dalamnya kini memang kian terasa.. Dy.
Mungkin terasa teramat berat, karena tanpamu.  Harus relakan...

Dy,
Jika masih ada "kesempatan" itu, berkenankah kau luangkan sebuah tepian di musim panas ini?
Masih adakah waktumu?  Ataukah memang terlampau berlebih permintaanku kali ini? 
Aaah.. lo, ribet deeh... (tetap tersenyum loh.. Dy, ketika tuliskan ini.  Karena sangat kuhafal ekspresi wajahmu..).
Apartemenku memang tak berada di dekat pantai.  Tetap melihat bisa  memandangi 'sunset'.  Cukup di balkonku.  Tapi.. memang masih indah pantai Senggigi. Tetap cinta Indonesia.

Dy,
Cerita yang tertulis di sini, sebenarnya tak dapat gambarkan jelas semua perasaan yang kurasakan kini.  Masih juga bertanya "jarak" yang memang terasa kini.  Belum mampu mengatakan semua baik-baik saja.
Pegang erat tanganku.. yaa?
Ketika hadirmu "mengejutkan", karena banyak cara Tuhan hadirkan seseorang yang 'tepat' dalam hidupku.  Walau kedalaman rasa yang kini terasa, melukaiku semakin dalam.  Aku pun belum bisa menjalani semua dengan tegar dan tegak sendiri.

Dy,
Maafkan aku.. jika selalu mengganggu dengan cara yang kurang berkenan.  Jika terlalu banyak maaf terucap, itu hanya memang harus kulakukan.  Aku tahu.. bahwa jika dalam kehidupan... selalu ada hikmah yang terpetik. Maka aku pun tak bisa bohongi hati kecilku, bahwa aku selalu mendapatkan ketenangan ketika mendengarkan suaramu.  
Maka kembali... maafkan aku, ketika ini terasa seperti ketidaksempurnaan yang mengganggu hidupmu yang damai dan tenang.

Dy,
Izinkan aku mengajakmu melihat dunia.  Sekejap melintasi celah kehidupan, di batasan ruang dan masa.  Karena bukan masalah waktu.. Bersamamu.. selalu mampu mengobati 'kelumpuhan' hati dan rasaku.
Aah... matur suwun untuk semuanya, kedamaian itu ada dalam dirimu.  Ketenangan itu datang bersamamu.  Kedewasaan itu muncul di tepian waktu belajar denganmu.
Kata, kalimat dan rasa ini memang tak pernah 'cukup' bagiku..
Kerinduan ini biarkan saja tanpa tepian waktu dan jeda, karena memang tak sempat kumengerti "cahaya" yang kau berikan dalam genggaman tanganku.

Dy,
Jangan hadirkan letih dan jenuh menemaniku.. 
Jangan sembunyikan... 
Namun katakan saja, jika "saat" itu tiba.  Walaupun tak ingin.. perjalanan waktumu akan tetap kau miliki sendiri.  Dan aku tetap ada..
Selalu jadi 'teman' hidupmu, sahabat hatimu..
Take care.. yaa, always missed you all the way.

Peluk erat,
Vie


Kuhela nafas panjang... 
Memasukkannya dalam postingan blog ini. Tak ingin menghapus rasa yang memang mungkin hanya kusimpan dalam hati. Biarlah.. waktu menuntunku pada jalanNya....
Vie adalah 'hidup' yang menjelajah waktu,, @Armidale

 

 
 

No comments:

Post a Comment