Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Thursday, September 19, 2013

HURT: -Hanya-Wanita-Biasa



Seems like it was yesterday
when I saw your face
You told me how proud you were but I walked away
If only I knew what I know today
ooh,ooh
I would hold you in my arms
I would take the pain away
Thank you for all you've done,
Forgive all your mistakes
There's nothing I wouldn't do
To hear your voice again
Sometimes I want to call you but I know you won't be there
ooh,ooh
I'm sorry for blaming you for everything I just couldn't do
And I hurt myself by hurting you
Some days I feel broke inside but I won't admit
Sometimes I just want to hide 'cause it's you I miss
You know it's so hard to say goodbye when it comes to this
Would you tell me I was wrong?
Would you help me understand?
Are you looking down upon me?Are you proud of who I am?
There's nothing I want to do
To have just one more chance
To look into your eyes and see you looking back
I'm sorry for blaming you for everything I just couldn't do
And I've hurt myself
If I had just one more day,
I would tell you how much that I've missed you since you've been away
Oh, it's dangerous
It's so I'm afraid to try to turn back time
I'm sorry for blaming you for everything
I just couldn't do
And I've hurt myself
By hurting you




Aku terpekur lama... mendengarkan lamat lagu Hurt_Christina Aguilera ini.  Mengalun dari Music Player yang menemaniku menulis.  Ribuan kilo yang kini terbentang, membuatku teramat sakit.  Liriknya teramat dalam.  Mungkin rasa ini sudah lama tak menemaniku.  Terlalu lama kupermasalahkan.  
Kini..
Terasa seepiii.... (sangat),,

Sebelum perjalananku ke sini, memisahkan kami, kembali kurasakan ujian keikhlasan yang luar biasa.  Seringkali kembali kupertanyakan "arti" kehadirannya.  Tuhan yang memberikan jalan ini.  Kami tak pernah saling mencari.  Kami (hanya) saling menemukan.  Dengan kisah kami masing-masing.

Sering pula terlontar #Maaf.. 
Pun juga sering dikomplainnya.. mengapa selalu kulakukan itu.  Kutepis itu dengan mendekapnya erat.  Tak pernah sedikit pun terlontar, bahwa sejujurnya... aku sangat takut akan sakit jika kehilangannya.  Walau aku pun takkan menyalahkannya untuk kedalaman rasa yang kumiliki kini.
Yaa... bukan salahnya.  

Kukatakan... #Maaf,, 
Karena hingga kini belum bisa berdiri untuk sebuah keyakinan atas kesamaan rasa yang ada di antara kami.  Seringkali tertinggalkan "keraguan", walau ribuan menit dan jutaan detik telah terlewati dalam kebersaman yang teramat manis dan indah.

Aku, -hanya-wanita-biasa..
Itu yang selalu kukatakan.  Aku bukanlah mawar yang tegar di atas karang.  Selalu harus berpegang, agar tak merapuh.  Mencari bahu untuk menyandarkan lelah hati dan sembunyikan tangis.  Mencoba bertahan di kesendirian, yang pernah tak mudah bagai kata-kata yang kususun untukmu kini. 

Bantu aku untuk mengerti perjalanan kita ini.. Sahabatku.  Pahamkan aku untuk semua yang tak dapat kulakukan.  Melepaskan pelukan ini agar tak menyiksa.  Karena tak pernah terpikirkan untuk sekejap pun melepaskannya.  Tak kusalahkah dirimu...
Tak pernah sekali pun..
Maka... 
#Maafkanlah....

Belum mampu kumaafkan diriku...
Hingga kini, aku tetap merasakan sakit, belum merasa yakin...
Tetap merasakan rindu yang tersimpan dalam lembaran hati.  Menanyakan, masih akan adakah persinggahan waktu nanti?  Ketika aku kembali (lagi).
Biarkanlah.. mengalir, jawabnya tadi, sebelum menutup percakapan.  Waktunya untuk pulang. Melepas penat setelah seharian berkutat dengan pekerjaannya.

Aaahh... semakin jauh rasanya, Bintang.
Tatapanmu malam ini di langit Armidale, seperti tatapanmu di langit yang terlihat ketika aku menyandarkan lelah di loteng.  Menitikkan airmata, menyaksikannya sendiri.  Mengukur jaraknya. Mmmmh...

Cinta,
Memang bukan masalah jarak kan?  Ia terkait dengan sebuah keyakinan.  Takkan kasat mata.  Dirasakan saja.  Walau terkadang, seringkali merasakan 'fatamorgana'.  Seketika pula terhalaukan oleh damai suaramu yang menembus batasan hati ini.
Tak lagi merasakan kegundahan.  Itulah alasannya.. tanpa kata, hanya memutar nomormu dan demi mendengarkan "halo...".

Kasih,
Bicara tentang ketulusan dan keikhlasan.  Kemurnian rasa yang mengalun di dawai hati.  Perih.. wajarlah terasa manakala sakit.  Semua karena genggaman yang terlalu erat.  Hingga menjatuhkanku dalam tubir obsesi yang naif dan sempit. Hanya ingin menatap matamu.  Ingin dapatkan kesempatan memelukmu (lagi).

Pertemuan singkat sore hingga senja kemarin malam, mengejutkanku sangat.  Lantunan kata yang manis, cukuplah jadi pelipur jeda yang "sesaat".  Dan seharusnya dapat menegaskan rasamu.  Begitu tegas.  Hingga menyaput awan kumulus agar menjauh.
Perbincangan kita hari ini, kembali mengajarkan tentang hidup padaku.  Yang (telah) ada di antara ceruk hati dengan keindahan rasa.  Yakini.. Vie.


I can be tough
I can be strong
But with you, it’s not like that at all
There’s a girl
who gives a shit
behind this wall

You’ve just walked through it
And I remember, all those crazy things you said
You left them running through my head
You’re always there, you’re everywhere
But right now I wish you were here.
All those crazy things we did
Didn’t think about it, just went with it
You’re always there, you’re everywhere
But right now I wish you were here

Damn, Damn, Damn,
What I’d do to have you
here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I’d do to have you
near, near, near
I wish you were here.

I love the way you are
It’s who I am, don’t have to try hard
We always say, say like it is
And the truth is that I really miss
All those crazy things you said
You left them running through my head
You’re always there, you’re everywhere
But right now I wish you were here.
All those crazy things we did
Didn’t think about it, just went with it
You’re always there, you’re everywhere
But right now I wish you were here

  ..............................@WishYouWereHere_Avril Lavigne....................................


 Yang kuingin... kini: kau ada,,tetap di sini,,(masih) menanti di lembaran hati.  #Maaf.....


;untuk yang (tetap) selalu mengajariku tentang hidup, D 

No comments:

Post a Comment