Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Tuesday, September 17, 2013

SURAT RINDU: Ibuku Tersayang....



Untuk Ibuku tersayang,

Ketika mendengarkan lagu “Ibu” dari Iwan Fals yang mengalun perlahan di kamar apartemenku, tak terasa.. airmata kerinduan ini menetes tak tertahan.. Bu.
Rasanya... ribuan kilo yang memisahkan ini, terasa teramat menyakitkan.  Karena tak sempat kucium tangan, memeluk dan memohon restumu.
Luas lautan biru yang membentang pun.. seperti tanpa peluang untuk diarungi.
Haahhh...
Bagaimana kesehatan Ibu kini?  Mudah-mudahan Alloh SWT selalu mendekap hangat Ibu dengan erat dalam rahmatNya.
Kegelisahan ini tak kunjung mereda.. Bu. 
Dedaunan yang mulai berguguran dari pohon, menunjukkan awal musim gugur di sini.  Rasanya sendiri... di antara keramaian.  Hanya niatan meretas mimpiku yang mampu membuatku terus berdiri di sini.
Perjuangan yang tak mudah kan.. Bu?
Masih lekat teringat, perdebatan panjang tentang perjalanan ini sebelumnya.
Kutahu... apa yang kau maksudkan itu, demi aku dan masa depanku.  Karena kau tak pernah tinggalkan aku, di keterpurukanku bangkit dari mimpi buruk.
Maafkan aku yaa... Bu,
Jika kali ini, aku mengatakan semua yang kulakukan sudah bukan letupan emosi sesaat saja. Perjalanan dan perjuangan yang kuretas ini dimulai 3 tahun yang lalu.
Aku memang bukan putrimu yang manis.. yaa Bu.  Kekerasan hati inilah yang kemudian mengantarkanku pada masa depan yang kuretas kini.  Sakit.. pedih.. selama ini tak pernah kubagikan padamu.
Karena setiap kupandangi wajahmu, tak mampu untuk mengungkapkannya.
Aaaah.. biarkanlah Bu,
Janjiku memang hanya ingin membagi kebahagiaan padamu.  Dan jika waktunya telah tiba... datanglah ke sini untuk berlibur.  Satu hutang yang belum pernah terlunaskan hingga kini kan?
Sebentar yaa... Bu, kututup jendela, karena udara semakin dingin.  Alergi dinginku.. semakin manjadi.  Tapi.. tak mengapa.. Bu, masih bisa tertahankan dengan olesan minyak kayu putih pemberianmu.  Tinggal sedikit memang.. mmmh.
Semalam..
Aku memimpikanmu.. Bu.  Menangis... melihat keadaanku.  Apakah kepedihan hati yang sekarang kurasakan, juga dapat kaurasakan?
Sekali lagi.. maafkan putrimu ini..
Aku juga tak menginginkan ini... Bu,
Hanya aku benar-benar tak ingin melanjutkan perjalanan hati.  Ingin beristirahat sejenak, melepaskan beban, dan kembali belaja memahami.
Aku memang tak sempuna..
Dan memang tak ada yang sempurna kan.. Bu?
Maka..
Walau terasa pahit.. yang kuinginkan, hanya dekapan hangatmu.  Bukan berdebat dengan benar atau salah.  Bukan berkutat pada kekukuhan alasan.  Namun... mungkinkah kita sandingkan semua (kembali) setelah aku benar-benar siap melangkah?
Jangan pergi.. yaa Bu?
Masih layakkah aku memohon padamu?
Karena kakiku terasa lumpuh, lidahku pun kelu... ketika amarahmu meluap dan terasa meninggalkanku.
Yang kumengerti.. 
Kau berhak melakukan itu.  Aku pun bisa memakluminya.  Kita memang bukan malaikat.  
Yang kumohonkan..
Dengarkanlah dengan hati di ketulusan.. penjelasan putrimu, untuk mencoba memahami kesulitan dengan senyummu.
Mudah-mudahan.. gema takbir 'Ied Mubarroq tahun depan, mampu mempersatukan hati yang terkoyak antara aku dan Ibu.
Bunga kaca memang rentan retak dan pecah.  Itulah simbol untuk hati.. 
Hanya, kuyakini benar..
Cintamu yang tak pernah lekang.. akan selalu mencium dan memeluk luka kita.  Waktu menjadi harapan penyembuhan.

Aku selalu menyayangimu..
Di keheningan kata yang tercipta, di jeda yang teramat panjang yang melintasi usia dan waktu.  Namun, akan kulalui celah kehidupan dan kematian untuk menggapai kembali hatimu.. Bu.

Peluk cium putrimu,
Vie
 

2 comments:

  1. I would rather the story " SURAT RINDU : Ibuku Tersayang " than the other story , because the story makes me so sad , and anything that tells the story of a mother , would make me cry, somehow moved , sad , or happy . it may seem " lebay " or " Alay " but it 's true. because I Love My Mom :)

    ReplyDelete
  2. I like reading "SURAT RINDU : Ibuku Tersayang" better than " MAAFKANLAH : Bunda" because when i read this story make me cry and can make me feel touched. as like me when far away from mother because I should studying in politeknik piksi ganesha and my mother in ciamis.
    mother is my world , I miss my mother so much 
    because I love mother , my mother my EVERYTHING :*
    and I also I can feel the homesick and bighug to your mother mom wityas when writing this story in your blog.
    i love this and I love you mom ^_^

    ReplyDelete