HENING: IZINKANLAH...

Yaa.. Rabb,

Kesakitan yang tiba-tiba kurasakan,

Menghentak dan mendebar dalam dada,

Sungguh tak bisa kupahami nyata,

Hingga ujung senja menggulir di lazuardi,

Semburat merah.

Yaa.. Rab,

Kekuatan yang sejati ada padaMu,

Kehidupan yang haqiqi adalah jalanMu,

Keikhlasan nyata bersama ridhoMu,

Izinkanlah aku memelukMu erat dalam kedamaian.

Yaa... Rabb,

Sesungguhnya aku..

Teramat takut menjalani takdirMu,

Tak merasa sanggup hadapi kenyataanMu,

Belum cukup tangguh nyatakan kesejatian keimanan padaMu,

Baru bisa bersimpuh dalam setangkup do'a padaMu.

Yaa.. Rabb,

Jika memang jalan ini adalah alasanMu,

Berikanlah aku sedikit (saja) keikhlasanMu,

Agar tak limbung kakiku melangkah,

Supaya terjaga dalam khittahMu.

Yaa.. Rabb,

Tak ada yang dapat kekal termiliki,

Karena semua rasa adalah titipanMu,

Sebab segala yang terjadi adalah kehendakMu,

Semua telah tersuratkan menjadi milikMu.

Maka...

Yaa.. Rabb,

Berikanlah aku sedikit waktu..

Memahami kehadiran luka di atas suka,

Mengerti keberadaan pergi setelah datang,

Mendapati malam setelah pagi,

Semua..

Hanyalah satu ikatan dalam masa,

Dekaplah aku dalam damai,

Erat tanpa jeda di antara,

Perjalanan waktu yang melewati celah.

Yaa.. Rabb,

Hatiku telah terikat,

Perasaanku kian pekat,

Genggamku kian erat,

Pintaku...

Aku dapat menatapnya lekat,

Memeluknya dekat,

Menyandarkan lelah dan letih yang tersirat,

Dalam hati yang terbaca tanpa sekat.

Sebentar saja...

Di persinggahan yang fana,

Untuk selalu hadirkan ketegaran nyata,

Karena dia selalu ada,

Di lelap ataupun terjaga,

Izinkanlah...

~ Amiiiiin~

                                      Doa penutup di ujung hari,, untukmu...

                                                   @Penjaga Hati a.k.a Sahabatku