Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Thursday, September 11, 2025

(Masih)


Kembali terbangun di detik-detik orang terlelap.
Atau mereka sedang masuk ke deep sleepnya.
..pun yang baru kembali dari perjalanan kehidupannya.

(Masih) menangis..
Hari ini kucoba membunuh semua "biru" dengan melakukan semua sesi di Gym dengan repetisi optimal.
Lalu tetiba melihat booth Donor darah, yang seketika mengetuk sisi kemanusiaanku.
Semoga ada lagi kebermanfaatan yang bisa tertulis hari ini.
Biasanya HBku memang selama ini tidak selalu bersahabat. 
Pola tidur yang terlalu singkat, membuat banyak orang berkomentar aku bukan manusia.
Dan,
Yeay!
Semua proses lancar. Setitik darahku semoga bisa membantu kehidupan orang lain.

Mm..
Mungkin aku termasuk segelintir manusia yang memiliki jam biologis unik. Sejak SMP, aku memang biasa terbangun pukul 1/2 dini hari.
Lalu berwudhu, menggelar sajadah.
Bertemu denganNya.
Aku hanya memilikiNya..

Semua lelah, tangis..
Menjadi do'a untuk memelukNya.
Hingga semua beban hati dan jiwa yang menghimpit, aku kembalikan padaNya.
Mengharapkan ampunan untuk semua dosa dan lalai yang kulakukan.
Hingga menjadikanNya shoulder to cty on..

Aku tak berani mendebat semua takdir yang telah ditetapkanNya untukku..
Walau terkadang perih, pedih, dan sedih..
Selalu yakin semua menjadi kebaikan untukku.

Airmataku kembali menitik perlahan..
Kala semua kenangan tentangnya melintas, membuatku kembali teringat mimpi bersamanya.
Kepergiannya yang mungkin belum bisa diterima dengan hati lapang dan ikhlas sebagai cerita yang dituliskanNya.

Aku,
Begitu ingin menemuinya..
Walau hanya menatap melalui foto yang ada di guci abunya.
Memberikan penghormatan terakhirku secara langsung.
Mengenang semua kebaikan, kenangan indah, pepatah, semangat yang menghiasi perjalanan kebersamaan kami.
Berterima kasih untuk semua kuat, sabar, semangat dan percaya yang telah diberikannya padaku.
Mengantarkanku pada titik hari ini..

Dalam mimpi kali ini..
Beliau tersenyum, menghampiri dengan senyum yang mengembang seperti biasanya.
Hangat jabat tangan..
Sejenak berdiri menatapku penuh makna,
Komunikasi tanpa kata kali ini.
Lalu melambaikan tangan..
Seolah kembali ke Hotel seperti hari-hari sebelumnya ketika di Indonesia.

Senyumnya tetap mengembang hingga membuka jendela mobilnya.
Aku, menunggunya berlalu, seraya membungkuk mengucapkan "Otsukaresma deshita! See you tomorrow!"

Semuanya..
Terbingkai rapi di ruang indah di hatiku.
Sepertinya aku memang butuh waktu lebih panjang kali ini..
Untuk mampu bernafas tanpa kehadirannya.
Menjadi kuat dan luar biasa seperti yang diinginkannya.

He's no longer with us phisically, but his mind is in us..
(Pesan yang kuterima menjawab tangisku kemarin)

Dalam hening malam ini..
Kukirimkan do'a terbaik untuknya.

Selamat jalan Hashi san, beristirahatlah dengan damai..
Pelukan semangatmu yang selalu meyakinkanku ketika rapuh dan patah akan selalu hangat, adalah bentuk lain pertemuan kita kali ini.

Aku,
Tetap menjaga janjiku..
Untuk memberikan yang terbaik untuk semuanya.

"I miss you so much... You may be gone, but your memories and legacy live on in my heart. I'm grateful for the time we shared, but your absence leaves a gaping hole in my life. I'll always remember you and cherish everything you've given me. Rest in peace, you've left a beautiful mark in our hearts."

Terima kasih banyak yang tak pernah cukup untuk membalas semua kebaikanmu.
Al-Fatihah..

[Picture located in Mogome-juku Nakatsugawa Japan]

Wednesday, September 10, 2025

会いたい

Once again, I found myself waking up in the middle of the night, jolted by a dream where I was reunited with Hashi-san. The pain of his loss hit me like a wave, and tears streamed down my face as I remembered that he's no longer with us. I offered a heartfelt prayer for him, and then sought solace in writing for a moment.

Pesan yang terkirimkan ini, sedikit..
Yaa hanya sedikit melegakan kepedihan hati yang tetiba terasa sangat dalam.
Sesak!

Lalu, airmata yang awalnya perlahan menetes, semakin memburamkan mata.
Lalu tak lagi mampu aku kendalikan.

Tak bisa kujelaskan kepada siapapun..
Bahwa tadi seolah aku melihatnya.
Mendampingi kami yang sedang meeting daring.
Beliau hadir disana..

Aku tahu dan paham..
Bahwa aku akan terus berjalan.
Melangkah meneruskan hidup tanpanya.
Bumi selalu berputar.
Semesta akan terus mendampingi,
Seperti Blood Moon yang kembali menemuiku 2 malam lalu.

Aku,
Duduk sendirian, menatap langit malam itu..
Mengabadikan keindahan keajaiban alam ciptaanNya. 
Sesaat..
Walau sejenak..
Tergambar wajahnya di langit malam itu..
Tersenyum..
Damai!

Lama aku menikmati hening di dingin udara Bandung hingga pukul 2 dini hari.
Belum ada rasa kantuk lagi, karena aku terlelap sejak pukul 8. 
Tersentak oleh takbir di pukul 11.

Maka,
Kuputuskan menikmati semua rasa di antara fenomena langka ini.
Sejenak!

Dalam tenang..
Mencoba kembali menyusutkan airmata ini.
Menggelar sajadah.
Menundukkan kepala,
Terisak perlahan,

Tuhan..
Aku teramat merindukan beliau..
Walau kutahu, beliau telah damai disisiMu..
Tak lagi merasakan sakit tak terperi dalam proses penyembuhan yang dilaluinya.
Seperti yang pernah dituliskannya sangat panjang di email yang dikirimkannya pada kami.

Dan kini..
Aku pun akan mengizinkan diriku, untuk merasakan semua rasa yang saat ini begitu mengharu..
Begitu "BLUE".

Hingga anabuls tak pernah meninggalkan ku tidur sendirian sejak malam itu..
Hari di saat aku menerima kabar kepergiannya.
Seolah menguatkan..
Bahwa malam akan berakhir,
Esok akan datang dengan cerita lain yang bahagia.
Walau harus biasa, dibiasakan, hingga akhirnya terbiasa tanpa beliau.

Terima kasih Hashi san,
Ucapan yang kutitipkan dalam diam dan hening malam ini..
Untuk semua warna yang pernah terlukiskan dalam langit kehidupanku.
Hidup yang tak mudah untuk dijalani sendiri.
Tangan semangatmu seolah mengusap kepalaku lembut..
Dan mengatakan..
Semua akan baik-baik saja!

Tetap melekat bagaimana caramu menyemangati aku yang patah sejenak karena lelah di perjalanan pulang ke hotel Karawang. Berturut dinas langsung setelah selesai tugas di Palembang .

Walau saya tahu, hari esok masih panjang..
Namun akan sangat membantu jika kamu dapat menyelesaikan PR data di Palembang sebelum hari ini berganti!

Begitu puitis caramu menyampaikan permintaan itu. 
Dan takkan pernah aku berani untuk mengecewakanmu kembali.
Cukup satu kali!
Kala rangkuman historical data yang tak kunjung aku selesaikan..
Catatan yang sangat aku bold!
Never ever do that silly you thay disappointed him much!

Dan sejak detik merasakan sedikit rasa kecewamu saat itu, aku berjanji untuk menguatkan hati dan jiwa..
Bahwa semua tugas darimu akan kuselesaikan dengan baik, sesegera mungkin!
Tanpa lelah dan keluh..


Yaa Rabbanaa..
Tenangkan jiwaku, 
Karena sejatinya beliau sudah damai bersamamu di alam keabadian.

Pinjamkan bahuMu,
Untuk menggantikannya menguatkan langkah-langkahku..
Sosok ayah yang mampu menjadi sahabat, memeluk dengan semangat hangat.
Meminta halus tanpa memaksa..

Aceh, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, lalu terjeda sejenak perjalanan Umroh. Lalu Lampung..
Menorehkan banyak cerita bersama di tengah dinas.
Menyentuhkan hangat keluarga yang tak pernah kurasakan di duniaku sebelumnya.
Atasan terbaik yang pernah kumiliki!

Yang tetap mencariku di Sabtu itu..
Ketika baru landing di Soetta, setelah perjalanan rohaniku di Harramain. 
Mengingat janjiku..
Menanyakan,
Apakah aku sudah kembali ke Indonesia..
Untuk kembali menemaninya melakukan perjalanan dinasnya.
Dan,
Hanya 10 hari bertahan tanpaku menjalani pekerjaan di penjuru Indonesia.
Ia mencari penggantiku, mengikuti saranku sebelum terbang ke Jeddah.
Namun..
Ternyata semua tak berjalan dengan baik.

Kembali,
Terima kasih..
Telah melesatkan aku di titik ini
Menempaku kuat di semua fase perkembanganku sebagai professional..
Jatuh 7x Bangkit 8x!

Terima kasih ini,
Sempat aku tuliskan dan belum terbaca olehmu..
[Mungkin]
Di WhatsApp dan email.
Bukan karena tak mau..
Namun aku tahu, kala itu beliau sedang berjuang di garis hidup yang teramat keras penuh sakit yang tertahan.

Maafkan aku..
Jika pernah mengecewakanmu di pekerjaanku.

Dan, 
Malam ini..
Aku kembali meRINDUkanmu!

01:39 20250910




Monday, September 1, 2025

Melepaskan & mengikhlaskan.. (RIP)


めぐる季節 

薄紅 花景色 せつなさを知った春
はかなく散ってゆく 風の指先ふれて
静かに見える波 まぶしすぎる夏の日
心の海岸で白く砕けていった
usubeni hana keshiki, setsunasa wo shitta haru
hakanaku chitteyuku, kaze no yubisaki furete
shizuka ni mieru nami, mabushisugiru natsu no hi
kokoro no kaigan de shiroku kudaketeitta

a landscape of light crimson flowers, a spring that knew of misery
the flowers* briefly fall, feeling the fingertips of the wind
a wave that can be seen in the silence, a summer day that is too radiant
by the coast of my heart, they would smash into white

過ぎゆく季節の果てにたたずむ人は誰なの?
ゆれる想い 自分をだきしめたの ひとり
明日はどんな日に 頬づえの窓辺から
かたちのない夢をきっと見つけにゆこう
sugiyuku kisetsu no hate ni tatazumu hito wa dare na no?
yureru omoi, jibun wo dakishimeta no hitori
ashita wa donna hi ni, hoho dzue no madobe kara
katachi no nai yume wo kitto mitsuke ni yukou

at the end of these too many passing seasons, who is that person standing still?
your swaying emotions embraced you, all alone
no matter what kind of day tomorrow will be, from the windowside, resting your hand on your cheek
I'll surely go to find a dream without a form

色づく街ゆけば 誰かに逢いたい秋
やさしくなれそうな 夕暮れのさみしさよ
凍えた手のひらで とけてゆく粉雪は
涙によく似てた ぬくもりに出会う冬
irodzuku machi yukeba, dareka ni aitai aki
yasashiku naresou na, yuugure no samishisa yo
kogoeta te no hira de, tokete yuku konayuki wa
namida ni yoku niteta nukumori ni deau fuyu

when I go to the color-changing town, a fall where I want to meet someone
it'll surely become gentler, the loneliness of the evening
in the palm of my frozen hand, the melting powdery snow
it looked perfectly like tears, the winter where I met warmth by chance

幸せを探す人が一番幸せだって
めぐる季節 想い出に変えながら ふたり
shiawase wo sagasu hito ga ichiban shiawase da tte
meguru kisetsu omoide ni kaenagara, futari

they say the person who searches for happiness is the happiest
while these rotating seasons are changing into memories, with us two**


明日はどんな風 歩きだす窓辺から
もうすぐ見えてくる夢を渡ってゆこう
ashita wa donna kaze arukidasu madobe kara
mou sugu mietekuru yume wo watatte yukou

whatever the wind is like tomorrow, I'll keep walking from beside the window
very soon, I'll go to cross over into my dream in sight

----------

02:35 PM 20250828
Menerima berita kehilangan Anda.
Freezing!

Lalu..
Kuletakkan gawai, bulir airmata terus tak bisa terbendung. Sesak dada..
Dan berusaha menguatkan hati untuk menerima semuanya.
Sakit!

Jarak kita terlalu jauh. 
Yang kala itu ingin kupangkas untuk bisa mengantarkan Anda hingga perjalanan akhir di dunia.

Ya.. 
Kehilangan adalah hal yang bukan fase yang mudah diterima dengan lapang.

Hingga baru hari ini aku mampu menuliskannya disini.
Mengenang Anda. 

Butuh 4 hari untuk memberanikan diri.
Menuliskannya tanpa airmata adalah harapan terbesarku.
Namun...
Tetap tak bisa!
Karena jendala mataku tetap memburam ketika mengenang semua perjalanan cerita kita.

Bahkan di hari Sabtu lalu, aku mendapatkan notifikasi dari Google Calendar. Reminder ulangtahun Anda di tanggal 31 Agustus.
Perlahan.. bulir airmata itu menetes.
Kesempatan yang tak datang tahun ini karena kepulangan Anda.
Selamanya!

Aku tahu..
Ini mungkin yang terbaik..
Karena terlalu sakit membayangkan semua perjalanan yang Anda rasakan untuk melalui semuanya.
Yang sempat anda ceritakan dalam email secara detil di satu siang.
Proses pengobatan yang tengah dijalani.
Sakit dalam hatiku membacanya..
Sedih yang memuncak tak terkira.
Namun,
Selalu berharap.. 
Untuk bisa bertemu dengan Anda di Indonesia walau hanya sebentar 1x lagi.

Semua canda, celoteh sepanjang perjalanan dinas sejak akhir 2019 tetap terukir indah di buku kenangan yang tersimpan rapi di hatiku.

Maka..
Aku pun harus berjuang keras untuk bisa mengikhlaskan yang terjadi. 

Anda,
Adalah sosok Ayah yang tak pernah aku miliki di duniaku.
Tegas, disiplin.
Mengkritik tanpa menjatuhkan.
Semua membangunku yang saat ini.

Super mentor dan leader di perjalanan karierku di Jakarta.
Menguatkan aku kala ragu.
Menyakinkan bahwa aku mampu.
Perkembanganku kini adalah tempaan Anda.

Berproses dengan sangat keras.
Untuk mampu melewati tembok batasan yang aku buat sendiri.
Semuanya masih tergiang jelas.
Penguat jika aku mulai rapuh.

Shobetsukai di Lotte senja itu..
Ternyata menjadi momen terakhir perjumpaan kita.
Janji Anda..
Janjiku..
Tetap tersimpan dalam hati, yang mengukuhkan langkah.

Jejak dokumentasi semua karya dan bakti Anda yang luar biasa di banyak negara tersimpan rapih di FB dan IG.
Adalah bukti nyata kehebatan Anda yang tak terbantahkan.
Pertemanan yang telah terjalin disana, nyata membuktikan ikatan jiwa kita.

Terjeda sejenak..
Aku kembali terisak..
Sesak!

Selamat jalan.. Hashi san!
Beristirahatlah dengan damai.
Anda hebat!
Luar biasa..

Walau tak mudah, aku kini belajar ikhlas melepaskan Anda. 
Karena semua terjadi terlalu cepat.

Terima kasih untuk semua kebaikan.
Menyimpan semua kenangan walau sesekali tetap menangis yang menyesakkan dada..

心よりお悔やみ申し上げます
😭😭

20250901 [Melepaskan, Mengikhlaskan]






Monday, August 25, 2025

Bahagia: LARI!

Pernahkah kamu bertanya pada dirimu..
Apa konsep bahagia yg sering diagungkan orang dalam kehidupannya?
Pun juga aku..

Sampai ada di titik ini..
Aku begitu ingin merasakannya melekat di hidupku. Mungkin pernah terucap tanya: apakah aku tak layak merasakan bahagia?

Karena lebih dari separuh hidupku, mungkin lebih banyak kurasakan pedih dan luka.

Apa salahku Tuhan?
Tanyaku di setiap pertiga ujung malam.
Dalm hening..
Menengadahkan kepala, menangis dalam sunyi..

Aku,
Ingin seperti mereka..
Yang bisa merasakan hangat keluarga, dengan jabat hati yang erat.
Saling membersamai..
Menjadi support system terbaik!

.....

..lalu aku ada di titik ini.
Tak lagi mempertanyakan pertanyaan yang sama di setiap waktu.

Pulang sejenak ke negeri yang telah membesarkan dengan pelukan dan tempaan jiwa.
Membuatku besar, dewasa dan matang.
Hingga sanggup menjelajah dunia, menaklukkan semua tantangan.

Aku,
Mulai bangkit menata hidup lebih baik dengan menjalani hal-hal yang aku suka.
Membangun percaya diri, sehingga tak lagi dimanipulasi orang yang memanfaatkan kelemahan.

Gym dan Lari!
Mendampingi renang yang selama ini mampu menghapus airmataku di senyap.
Membangun massa otot lebih baik.
Berlari untuk menghilangkan penat yang menggelayut dan menggantung di hati.

Ini race pertamaku.
Berusaha menaklukkan ego, menyeleraskan irama hidup.
81203 itu no BIB yang membawa keberuntungan menemukan Cony, boneka Line yang sudah lama menjadi impianku 

Ia menujuku!
7,84k di Strava, menunjukkan panjang rute yang tertempuh kali ini.
Pace yang turun dari biasanya.
Mungkin kita apa yang kita pikirkan.
Fun running.
Yaa..
Kali ini memang menyenangkan!
Berlari bersama banyak runner yang seringkali mengikuti event seperri ini.
Maka,
Kucatat ini sebagai bagian perjalananku menaklukkan ego.

Lagu Rungkat,
Yang membawaku bernyanyi dan meliuk menikmati iramanya. Membuatku sadar, bahwa bahagia itu LARI!
Yang diciptakan, menantang ego dan melepaskan apapun hasilnya nanti.

Karena sejatinya,
Bahagia itu adalah kamu yang tulus menjalani semua episode yang menjadi bagian ceritamu.
Babak yang dituliskan Tuhan untukmu, di Lauful Mahfudz!

@Bandung, 20250824

Saturday, August 23, 2025

Lembar Kenangan


Hi!
Aku adalah jiwa yang terkoyak dari semua perjalanan luka. Bilurnya masih terlihat nyata dalam hati yang mulai memerah kembali.

Pulih?
Entah bagaimana aku menjabarkan itu..
Sesekali sakitnya masih perih!
Mungkin aku hanya terlihat sembuh bagi sebagian besar orang.

Ya..
Aku,
Sebenarnya tak berpura sedang bahagia.
Ini hanya proses yang kujalani dalam diam. Belajar mencerna bahwa semua harus berproses dan diupayakan.
Maka..
Fokuslah pada itu!
Karena sejatinya HIDUP adalah soal keikhlasan dan keberterimaan untuk semua hal yang tak sesuai dengan nilai, norma, bahkan idealisme kita.
Pijakan yang seringkali tak sama.

Kecewa?
Manusiawi perasaan itu muncul sesekali.
Namun, jangan biarkan menggerus kemurnian sukma yang tengah kamu usahakan.
Perbedaan akan selalu muncul, bahkan pada sosok ikatan darah.

Maka,
Mulai saat ini belajarlah untuk siap kecewa.
Menangis karena benturan dengan sesama di mana pun.
Karena sejatinya manjadi manusia yang memanusiakan sesama, adalah menerima dengan semua kurang dan lebihnya.
Ketika itu telah mampu kamu khatamkan..

Takkan ada penuntutan pemakluman untuk semua sakit, duka, dan luka kita dari itu semua merupakan ketetapan ceritaNya bagi kita semua.

.........

Vie?

Aku sontak menoleh kaget.
Suara itu sangat aku kenal.
Sosok yang teramat ingin kupeluk dalam RINDU.

Belahan jiwaku!
Dia ada disini..
Muncul di tengah penantian panjangku.
Di perjalanan menapaki jejak cahaya Islam di Eropa.

Apakah ini kebetulan?
Ataukah memang sudah ditetapkanNya?

Tah lah..
Aku tak berani menebaknya.
Hanya perlahan..
Mendekatinya, menjabat tangannya hangat .
Senyumku merekah menyambut hangat dalam tatapannya.

Hi!
Kamu? Disini juga?
Perjalanan dinaskah?

Dia hanya diam, tetap dengan senyum tipis khasnya..
Membalas jabat tanganku..
Menarikku tetiba.
Memelukku!

Kangen kamu.. Vie!
Kutemani yaa..
Tegasnya.

Yaa Rabbanaa..
Alhamdulillah 'alaa kulli hal!
..dalam hati.

Cordoba, 121225

Tuesday, August 19, 2025

Menikmati Sendiri


Hi!
Aku ada disini..
Menunggumu, jodoh yang telah dituliskanNya menemaniku dalam detak waktu.

[Masih] terbiasa sendiri menikmati semua..
Tanpa beban tentunya, karena sejatinya itu telah menjadi dentang di jedaku.
Seperti hari ini, 
Awal penayangan "Demon Slayer".
Aku sangat menikmatinya.
Walau mungkin orang-orang menatap kasihan, karena disampingku tak ada siapapun. Hanya tote bag yang berisikan tumbler, payung, dan jaket.

Aku tersenyum tipis jika mengingat hal itu.
Mereka tidak tahu betapa nikmatnya menerima sendiri.
Karena sejatinya, sendiri bukanlah bentuk kesepian.

I wish you were here!

Tentu, aku sangat berharap waktu bersamamu segera datang. Namun, aku kini adalah sosok yang tak lagi memaksakan kehendak.
Biarlah..
Kedatanganmu di waktu yang tepat.
Ketika semua sudah siap.

Dimana dirimu saat kutuliskan ini?
Di belahan dunia yang mana?

Apakah kamu juga menyebutku dalam do'a dan harap terbaik di setiap helaan nafasmu?
Seperti aku?

Pun di sepertiga malam ini, aku masih menyebutkanmu di ujung do'a yang menutup semua dengan takzim.
Menanti..


Saturday, August 16, 2025

Perjalanan 3


Hi!
Sudah lama tak bersua..
Sapanya hangat, teramat nyaman terasa menjabat hati yang kubiarkan dingin dan beku.
Tertutup rapi..

Aku baru saja menyebut "setan dajjal".
Untuk orang yang teramat sangat melukai jiwa. Sosok mantan yang kupikir kepingan hati yang hilang. Dan kini ingin kuhapus semuanya. Tanpa jejak!
Ringan!
Mungkin benar..
Aku memendam semua amarah dalam hening. Menutup luka yang sebenarnya terlalu pedih untuk kubiarkan menganga.

Perjalanan pekerjaanku disini..
Ternyata menemukanku dengannya, sahabat karibku. 
Mungkin ini ceritaNya.
Karena kami sama sekali tak menduganya.
Ataukah.. ia memang ingin menemukanku?
Entah lah..
Walau banyak yang mengatakan tak ada persahabatan sejati antara laki-laki dan perempuan, kami menjalani kebersamaan ini dengan sangat indah.
Terlalu banyak kenangan yang luar biasa.

Ia, hadir di kala aku begitu terpuruk tahun lalu.
Seolah Tuhan mengirimkan dan menugaskannya menemari langkah-langkahku yang terseok di kaki pincang dan sayap mimpi yang patah.

Aku mendekat..
Menjabat tangannya erat!

Hi!
Apa kabar?
Disini juga?

Jawabku tetap sama. 
Ramah dengan senyum yang lebar.

Andai ia tahu..
Aku merindunya.
Baru saja menyenandungkan lagu rindu yang mengalun di telinga melalui earphoneku..
Semesta menjawabnya.

Ngopi yuk..
Lanjutnya memotong lamunanku.
Aku tahu Café cozy disini..
Aku.. kangen! Bisiknya..

Ah!
Ia masih sosok yang sama. Yang terakhir kutemui February lalu. Dan lalu kami terjeda jarak ribuan kilometer dan samudra.
Hangat..

Aku meraih tangan yang sudah mengarah padaku. Memeluk lengannya..
Lalu melangkah disisinya.
Aroma tubuh yang selalu lekat dalam ingatan segera menyusup di hidungku.
Kamu..
Tetap jadi zona ternyamanku.
Bisikku dalam hati..
Tanpa tanya, aku mengikuti langkahnya dengan pasti.
Yakin..
Ia akan membawaku ke tempat nyaman lainnya. Mengukir sepenggal kenangan manis berdua.
Bercerita lepas menikmati senja bersama..

Apapun adanya perjalanan kami kali ini, akan sangat kunikmati setiap detiknya.
Tah apapun yang akan menjadi kenangan kami..
Akan kuterima kembali dan menjadi cerita baru dalam hidupku.

Gambar yang kusematkan ini adalah hasil jepretannya. Aku, di versi terbaru.
Terlahir kembali. 

Akhirnya..
Kamu kembali pada dirimu, Vie.
Bisiknya kembali.
Aku suka kamu seperti ini..
Lanjutnya.

Aku membalasnya dengan senyum dan menatapnya di rasa RINDU yang pekat, sambil menyesap secangkir Cappuccino hangat di sini. 
Bersamanya..

Terima kasih sahabat jiwaku..
Telah menemaniku ketika bulir airmata dan sesak menyeruak pagi ini.
Dan untuk semua sabar yang kamu beri selama ini.
Terbaik!

@Po River - Italia



Sunday, August 3, 2025

Perjalanan 2


Vie..
Panggilnya pagi itu.
Sini, duduk disampingku..
Tadi kubelikan Cappuccino.

Ah, desahku perlahan.
Dia masih ingat itu..
Perlahan seolah sesak di dadaku kembali menjalar 
Aku,
Memang sedang tak baik-baik saja.
Ketika sedang menulispun perlahan airmata mengalir tanpa terkendali..
Entah mengapa..

Hanya mengelus Uma, kitten Oyen yang sedang dititipkan di kamar..
Bicara padanya.
Mengelus bulu lembutnya.

Apakah keluargaku tahu berapa kali aku terjebak dan terpuruk.
Memikirkan mengakhiri hidup yang seolah terasa tak bermakna bagi mereka.
Pernahkah mereka melihatku sejenak.. memeluk dan mengatakan bahwa sebenarnya aku cukup berarti..
Mangapa keluargaku berbeda?
Tak hangat seperti keluarga yang lain..
Perjalanan ini terlalu sepi.

Vie,
Tepukan lembutnya di punggungku, membuyarkan lamunan liar dan pikiran riuhku.

Yaa..
Jawabku perlahan dan berjuang keras menahan airmata yang seolah berdesak keluar.

Tanpa kata, disandarkan kepalaku dibahunya. Seolah memahami semuanya tanpa kata.
Dan semuanya langsung tak terkendali. 
Pertahananku runtuh..
Sesenggukan..

Ia membiarkanku..
Memberi waktu untuk semua titik rendah ini. Rasa yang tertahan selama ini..
Hanya menepuk perlahan punggungku.
Seolah mengatakan "aku ada buat kamu.."

Lalu, memberikan saputangannya.
Aku menerimanya.. menghapus airmataku.
Lalu ia menyodorkan kopiku. 
Minumlah..
Ujarnya perlahan..
Hati-hati panas yaa..
Lanjutnya.

Ia tak pernah memaksaku untuk bercerita. Hanya menemani kala aku terjatuh dan merapuh.
Ia,
Sosok yang kutunggu sepanjang waktu, yang menerimaku dengan semua cerita.
Mencoba menemani berproses.
Mengikhlaskan..
Melepaskan..
Berdamai dengan semua.

Nama yang selalu aku langitkan.
Seribu pelukannya takkan cukup untuk mengobati rinduku padamu saat ini.
Kebersamaan yang kunanti..
Biarkan alam ikut mengaminkan untuk kisah kita.
Karena setiap detik bersamamu sangat berharga bagiku.

Teruntuk semua rasa pedih dan sedih..
Kupeintahkan untuk berhenti dan berakhir.
Janjiku padanya.

Lembar cerita baru yaa.. Vie.
Lepaskan semua lalu.
Belajar!

Arashiyama 111125

Friday, August 1, 2025

Perjalanan 1


I Love You - Kim Bum Soo

I Love You
I Love You
I can't stop thinking about you
hamu mal moshan chae
I'm looking at only you again today
oneuldo geudaeman barabwayo
The stories that filled my heart
gaseume maejhin mosdahan yaegideuri
I'm waiting for you
geudaereul gidarijyo
When I took a step
han georeum dagaseomyeon
I deeply felt it in my heart
gaseum gipi chamassdeon
Tears are falling
nunmuri heureulkkabwa
Maybe if you come to me too
hoksi geudaedo nawa gatdamyeon
I'll slowly approach you
jogeumssik dagagalgeyo

Whenever I see you
geudael bomyeon jakku
Tears keep falling
nunmuri nayo
They flow endlessly
haneopsi heulleoyo
In the end, only my heart hurts
gyeolguk nae maeumman apayo
If I drown in longing for you
chamawassdeon geuriume jichimyeon
Please hold my hand
nae soneul jaba bwayo
I love you
geudae na saranghaeyo

Sometimes, without a sound
gakkeumeun sorieopsi
In the wind that blows
bureooneun barame
I try to untangle my feelings
gwireul giuryeo bwayo
The sound of you calling me
geudae nareul bureuneun soriga
Is carried by the wind
barame sillyeo olkka bwa

Whenever I see you
geudael bomyeon jakku
Tears keep falling
nunmuri nayo
They flow endlessly
haneopsi heulleoyo
In the end, only my heart hurts
gyeolguk nae maeumman apayo
If I drown in longing for you
chamawassdeon geuriume jichimyeon
Please hold my hand
nae soneul jaba bwayo
I love you
geudae na saranghaeyo

As I face each day
harureul gyeondida
If it's too hard, find someone to lean on
neomu himdeulmyeon chajeul saram
You know that, right?
geuge naran geol geudaen aljanhayo

When I think of you
geudael saenggakhamyeon
Tears fall
nunmuri najyo
A smile comes again
tto useumi najyo
In the end, my love is for you
gyeolguk nae sarangeun geudaejyo
I've always been earnestly looking for
ganjeolhage barago neul baraessdeon
Being by your side like this
ireohge geudae gyeote
I will love you
seoseo saranghallaeyo
- - - 

Alunan lagu ini, melemparkan ingatanku padamu.
Sosok yang masih samar, tanpa tahu jelas namamu..
Ya, itu kamu belahan jiwaku.
Kepingan hati yang akan melengkapi perjalanan waktu.
Bersama, melukiskan pelangi di langit masa depan.

Semoga,
Alloh SWT memudahkanmu untuk menujuku..
Tak ada jalan simpang yang membuatmu tersesat.
Karena aku masih disini..
As always!

Harapku,
Pertemuan yang indah di waktu yang tepat.
Aku dan Kamu, menjadi Kita!
Yang selalu melengkapi, dsn menjadi support system terbaik.

Kamu,
Yang tak mematahkan sayapku untuk tetap terbang tinggi..
Menggapai angan, mewujudkan mimpi-mimpi.
Melengkapinya, dengan kehadiranmu..
Yang tetap menggandeng tanganku..
Kebetsamaan yang indah.
Pelangi jiwaku!

12:21 Fushimi Inari




Wednesday, July 30, 2025

Menggapai angan..


Menatap jauh..
Di batas waktu, menyematkan harapan di langit. Menitipkan RINDU di jeda waktu..

Aku,
Sekarang lebih berdialog dengan diri yang sedang membumikan rasa. 
Tetap melantunkan do'a terbaik untukmu..
Buat kita..

Cerita ini..
Ingin kutuliskan berdua!
Maka kunantikan di ujung harimu..
Merajutkan cerita bersama.

Kabarmu,
Selalu kunantikan di setiap waktu yang berlalu..
Telah belajar senyap yang membuatmu nyaman.

Karena sejatinya mendampingimu..
Adalah cita dalam asa.
Harapan yang tertulis sekian lama.
Melukis bahagia dengan indah yang tetap saling mendekap di hangat hari-hari.

- - - - - - - 

Vie,
Sapanye lembut, namun mengejutkanku.

Yaa..
Jawabku sedikit bergetar karena membuyarkan lamunan tentangnya.

Ia menyodorkan kopi.
"Ini.. buat lo..
Tadi keinget.. dari kemarin lo pengen ini kan?"

Eh?
Dia masih ingat? 
Pikirku dalam berisik, yang hanya bisa kurasakan.

",Aah.. makasiih yaa! Terharu gue, lo ingat itu.. 
Makin banyak utang budi gue ke lo.. "
Lanjutku seraya menerima kopi darinya..
Menyeruputnya perlahan..
Enak!

Ia kembali ke mejanya, mulai mengeluarkan laptop dan peritilannya.
Mm..

Thursday, July 24, 2025

Terbanglah..


Kini,
Menepikan titian waktu..
Masih menunggumu disini!
Dalam damai hening dan diam di sudut jiwa.

Memelukmu dalam angan dulu..
Bersandar di bahumu, menghabiskan sisa hari dengan sejuta kata dalam rangkaian cerita..
Sabarmu, sungguh lebih memukau dibanding senja kali ini..
Sesekali, kurasakan tenang dan pelan tepukan tanganmu di pundakku..
Menguatkan!

Terima kasih banyak..
Untuk semua penerimaanmu atas semua kurangku.
Untuk support yang tak mematahkan sayapku..
Karena sesekali aku harus tetap terbang..
Jawabmu, ketika kutanyakan kenapa.
Lalu,
Dengan tatapan teduh..
Kamu melanjutkan..
Aku akan tetap menunggumu disini, menjadi RUMAHmu pulang!
Dan aku, percaya kamu..
Bisikmu!

Aku,
Memelukmu..
Dan terisak..
Mendekapmu erat tanpa kata..
Semuamu melebihi kata-kata yang mampu terucap dari lisanku kali ini..



Wednesday, July 23, 2025

Menjahit Luka


Sejauh ini sudah aku melangkah menepikan waktu..
Menetapkan sendiri untuk memulihkan hati.
Namun, hari ini hatiku sakit (lagi)
Menangis tanpa henti..
Mempertanyakan:
Adakah cinta yang tulus?
Cinta yang tak pernah berakhir..

Ragu..
Apakah masih bisa kurasakan bahagia?

Sambil menghapus kabut yang memburamkan mata..
Aku melangitkan do'a..

Yaa Rabbanaa..
Dekatkan jodoh yang Engkau pilihkan untukku.
Pertemukan ia denganku melalui jalan yang tlah Engkau tuliskan.
Belahan jiwa yang selama ini ada dalam angan.
Yang selalu membisikkan salam rindu di desiran angin malam.
Menengadahkan tangan.. menundukkan kepalanya
Memanggilku dalam do'a..

Sosok laki-laki yang mampu menjadi Imam, partner, dan sahabat..
Lembut dan gagah di saat yang tepat.
Yang selalu menyediakan aman serta nyaman dalam dekapan hari-hari yang dilalui.
Yang sanggup mengoreksi kekuranganku dengan sayang dan tutur yang lembut.
Yang tak malu mengakui kesalahan dan ketidaksempurnaannya.
Selalu mendampingi dan saling menguatkan dan berpegang tangan..
Menyediakan bahu untuk merebahkan tangis, gundah, dan duka..
Tanpa lelah..
Mendekap semuaku dalam rasa syukur padaMu.
Yang mencintai dengan rasa..
Dengan keikhlasan.
Menjadi RUMAH bagi kami.
Saling menemani hingga akhir cerita yang Engkau tuliskan bagi kami di dunia, 
Dan pertemukan kami di akhirat nanti..

------

Wahai engkau..
Jodoh yang telah dituliskanNya menemaniku..
Saat ini benar aku RINDU!

Melukiskan sosokmu, di langit biru..
Seolah mampu menatapmu yang terlukis di gumpalan awan putih.

Datang yaa..
Segera!

Yuhigaura, 241125

Thursday, July 17, 2025

Assalamualaikum Baitullah..


Siang ini..
Aku merindukanmu tanpa tepi.
Bayangmu, senyummu..
Menahan airmata ini..
Dalam sunyi.

Bayang tanpa cahaya..
Tapi aku percaya, di saat yang tepat, kala aku berikhlas..
Semua akan tiba dalam waktunya.

Garis yang ada di Lauful Mahfudz..
Memelukku dalam damai.
Depan Baitullah, kupanggil namamu..
Belahan jiwaku.

Yang kelak akan menemani perjalanan indah bersama.

Baitullah, Mecca 241125

Sunday, July 13, 2025

Every moment of you..

Eventually, when I recognized you at a glance
이윽고 내가 한눈에 너를 알아봤을 때

Things were definitely changing
모든 건 분명 달라지고 있었어

My world is divided into before and after knowing you
내 세상은 널 알기 전과 후로 나뉘어
When you breathe, a warm wind blows
니가 숨 쉬면 따스한 바람이 불어와

When you smile, the dazzling sunlight shines
니가 웃으면 눈 부신 햇살이 비춰
For being there, because it's you
거기 있어 줘서, 그게 너라서

Sometimes you lean on my shoulder
가끔 내 어깨에 가만히 기대주어서

You know, I'm really happy
나는 있잖아, 정말 빈틈없이 행복해

Time flows and stops following you
너를 따라서 시간은 흐르고 멈춰
I quietly look at you
물끄러미 너를 들여다보곤 해

Because I can't do anything other than that
그것 말고는 아무것도 할 수 없어서

I wish every moment of your life was me
너의 모든 순간 그게 나였으면 좋겠다

Just thinking about it fills my heart with you
생각만 해도 가슴이 차올라 나는 온통 너로
When I look at it, it somehow feels distant like a dream.
보고 있으면 왠지 꿈처럼 아득한 것

The starlight that flew towards me for several light years, and you now
몇 광년 동안 날 향해 날아온 별빛, 또 지금의 너
For being there, because it's you
거기 있어 줘서, 그게 너라서

Sometimes you hold me quietly
가끔 나에게 조용하게 안겨주어서

You know, I really, really appreciate it.
나는 있잖아, 정말 남김없이 고마워

Time flows and stops following you
너를 따라서 시간은 흐르고 멈춰
I quietly look at you
물끄러미 너를 들여다보곤 해

Because seeing you is love to me
너를 보는 게 나에게는 사랑이니까

I wish every moment of your life was me
너의 모든 순간 그게 나였으면 좋겠다

Just thinking about it fills my heart with you
생각만 해도 가슴이 차올라 나는 온통 너로

I wish it was me in all your moments
니 모든 순간 나였으면

----

Aku terbangun malam ini 12:28, tetiba lagu Every moment of you - Sung Si-kyung ‧ yang sudah diputat sejak 2014 lewat di Beranda TikTokku. Versi cover Cha Eun Woo, melemparkan kenangan bersamamu.

Setiap momen, tawa, canda..
Menemani hari-hariku yang sebenarnya biru.
Mungkin kamu tak pernah tahu itu, 
Tapi bersamamu detik helaan nafasku menjadi bermakna.
Aku yang kala itu kehilangan arah untuk sebuah arti hidup..
Perlahan menemukan cahaya.

Hampir tak pernah aku memegang tanganmu..
Namun seolah lembut kurasakan, tanganmu membelai hati yang telah berkeping. Luka dan berdarah..

Aku tahu dan percaya..
Dalam hidup ini, tak ada kebetulan..
Always a reason behind something.
Pun kujadikan itu tagline di running text disini..
Memelukmu dalam mimpi, memberikan hidup yang lebih berpelangi..

Dentang waktu dalam jarak ini..
Selalu memberikan nyawa..
Aku selalu ingin mengucapkan terima kasih padaNya..
Telah menghadirkanmu di proses kebangkitanku di lembaran baru..

Terima kasih..
Telah membersamaiku selama ini,
Menjadi sahabat jiwa yang memahami semua kerandomanku..
Canda retjehku!

Karenamu,
Bangkitku kali ini lebih cepat..
Pulihku tak terasa lama!
Biruku,
Menjadi ungu..

Disini,
Kawabiko dengan pemandangan Gunung Fuji kala senja..
Mengingatkan pada foto yang pernah kamu kirim padaku.Keindahan yang terasa hingga ke nadi.

Ya..
Akhirnya akupun mengunjungi keindahan yang pernah kamu bagikan.
Secangkir kopi ini..
Pun juga menghadirkan bayangmu.

Indah..
Seindah tatapanmu yang teduh.
Sehangat jabat hati di perhatianmu..

Every moment of you..
Always be incredible time!

Terima kasih yaa sayang..
Peluk!

Kawabiko, 241125

Thursday, June 12, 2025

Finisher 2.0 version


Kunyatakan kali ini..
I'm FINISHER!
My goal and mission have been completed..
This Batch is completely DONE!

Makasiiih yaa Vie..
Kamu sudah kuat bertahan dan berjuang, hingga di titik ini.
Pengulangan pola seperti lingkaran.
Namun..
Dengan respon yang sangat luar biasa berbeda.
Pendewasaan yang matang..
Ketenangan jiwa dan reaksimu sangat membaik.
Wishdom mulai menjadi darah yang mengalir di nadi kehidupanmu.

Bertahan..
Berjuang..
Melangkah maju ke depan..
Tantangan akan selalu ada, dan pukulan telak akan datang.
Namun..
Jika DAMAI telah ada dan mwnetap..
Maka kamu akan kuat.

Mundurlah selangkah jika diperlukan..
3 langkah maju dan 1 langkah mundur adalah strategi.
Seperti pendakianmu dulu.

Teruslah memeluk hari ini..
Menjadi versi terbaikmu.
Masa depan tak perlu terlalu menjadi khawatir.
Karena Alloh SWT selalu memilihkan jalan terbaik bagi hambaNya.
Tak pernah ada yang salah dan gagal di rencanaNya.

Jadi..
Sini duduk di dekatku Vie..
Aku akan selalu ada memeluk dan menjadi sandaran hati,
Ketika lelah menyapa..
Manakala kecewa membelenggu jiwa..

It is what it is!
Big hug.. 🫶🏻😍😘

@Yamaguchi - Japan

Monday, June 9, 2025

Surat untuk Ibu

Foto ini adalah bayangan yang ingin kujadikan nyata..
Satu hari nanti.
Namun..
Nampaknya itu hanya rekayasa yang akan menetap dalam angan semata.

Semua harus kukandaskan, sebelum aku bangun dari mimpi ini..
Di perjalanan menuju kotaku kali ini, sangat berbeda. Perasaan yang gundah.. tapi aku harus tetap tersenyum demi masa depan yang lebih baik.
Hamparan sawah yang baru saja ditanam, dan pak tani yang tengah menyianginya..
Mengingatkanku padamu..
Andai aku bisa menghadapi semua bersamamu.
Memegang tangan lalu bersandar di bahumu.. pastinya akan lebih menenangkan hatiku yang perih.

Ibu,
Ini aku anakmu yang ingin lebih berbakti..
Membayar kekurangan di masa lalu..
Namun nampaknya aku memang bukan anak yang dirindukan..
Hampir 3/4 waktuku, dihabiskan jauh darimu dan keluarga.
Aku,
Tumbuh menjadi anak yang sangat mandiri, dengan menelan semua perih perjalanan sendirian..
Karena baik Ibu atau Ayah tak pernah ada di titik terendahku.
Menemani ketika hari membiru kelu..
Perih luka ini sangat dalam..
Seperti penolakan oleh keluarga sendiri.

Namun..
Tak apa!
Jika kali ini aku pergi hanya meninggalkan punggung untuk pamit..
Semua Ibu sehat-sehat, dan lebih bahagia..
Tanpaku.

Thursday, May 29, 2025

Low Vibration

Tetiba menangis..
Entah apa yang tengah terjadi di pergulatan yag tak kasat ini..

Perjuangan untuk kembali membangun kelana jiwa.
Yang mampu bersyukur atas semua alur dan alir kehidupan.

Mudah?
Tentu tidak..
Pulang ke rumah dan berusaha menghapus jejak kelam ternyata tak kunjung berujung baik.

Tuhan,
Jika ini jalanku, bagian berproses dan tumbuh..
Kuatkan diriku untuk menapakinya dengan kepala tegak.
Dekap dan peluk aku..
Pinjamkan bahuMu, saat lelah sejenak menghampiri.

Sepertiga malam ini..
Aku kembali mencoba menghadirkan doa untuk semua kemudahan pendakian ini.
Sehatkan jiwa, raga dan pikiran.

Semua akan baik-baik saja..

Wednesday, May 28, 2025

From Bandung with Love


June 2019, Jakarta's fourth week. I vividly recall my first job interview in this vibrant city. Never had I imagined I'd end up working here, but fate had other plans. A friend casually mentioned it was a JICA project, a name I'd long admired. This marked my first collaboration with a top-notch consultant team. That's when I met Hashi-san - a figure of authority, deeply engrossed in his work. Our first encounter left a lasting impression. I hoped to join his team, and thankfully, Alhamdulillah.. I was accepted. With a handshake sealing the deal, I returned to Bandung to prepare for my new role.

Time flew by, and before I knew it, five incredible years had passed. Memories of our time together are etched in my mind like a masterpiece. I've always strived to uphold his trust, ensuring team members' safety and assisting them in Indonesia. Hashi-san is more than a boss - he's a father figure, wise, firm, and kind. His words are timely, and we've shared laughter that lightened the mood.

From Aceh to Kalimantan, Sulawesi to Lampung, our journeys together have been unforgettable. He's my mentor, my idol, who introduced me to a new field beyond my educational background. His motivational phrase still resonates: "Tomorrow is far away, but can you finish this before the day ends?" 

I rose to the challenge, completing tasks like the South Sumatra Palm Oil Data Encoding project, even during a site visit in Karawang.

Hashi-san's enthusiasm is infectious, and his humor, unforgettable. Who would've thought he'd joke about Indonesian ghosts not understanding him, making them harmless? 
Our adventures are documented on my Instagram and Facebook, a testament to the growth and lessons I've gained. 
Fall seven times, stand up eight - Nana Korobi Ya Oki!

Stay healthy, Hashi-san, and strong. 
We eagerly await your return to Indonesia, especially Bandung. I'm deeply sorry I couldn't be by your side during your visit. 
We all miss you and send our warmest regards. 
I'd like to express my heartfelt gratitude for all that you have provided.
Fighting!

Warm regards from Bandung, 
Tyas

Sunday, May 18, 2025

Bangkit

Hi.. Vie!
Sini duduk di sebelahku..

Sapanya hangat..
Sudah setahun dia menemaniku, menjadi tutor terbaikku.

Negeri Sakura ini memang membutuhkan endurance hati yang sangat luar biasa. Karena tak mudah berhadapan dengan begitu banyak layer kehidupannya.
Kesibukan yang hampir tak terputus 24 jam. Kerja yang sangat menantang..

Aku,
Ada di sini bersamanya. Berusaha menjadi yang terbaik di setiap pekerjaan yang ditugaskan. Rekomendasi yang tak bisa kusiakan waktu penawaran ini datang.

Jangan kamu pikir semua mudah..
Perjalanan sampai di titik ini, begitu terjal dan mendaki. Jatuh bangun.. jatuh bangun
Ketika kujatuh 7x maka aku akan bangkit 8x.

Ia selalu berkata,
We proud of you!
Ketika aku naik di satu tingkat tangga pekerjaan yang membutuhkan keahlian..
Go go go!
Saat aku harus menghadapi banyak orang baru yang menantikan pemaparanku.

Darinya, aku belajar..
Bahwa no respon is a respon..
Semua harus diterima dengan baik dan lapang. 
Bersabarlah..
Semua ada waktunya.

Bersamanya, aku mengerti..
Ketulusan itu diwujudkan melalui tindakan.
Tidak hanya sugar coating di bibir.
Yakinlah..
Kebaikan akan kembali padamu.

Disini..
Kami sejenak menatap biru langit.
Musim Semi pertamaku disini..
Secangkir kopi hangat kusesap perlahan.
Menemani Butter Croissant pilihannya.
Berbeda dengan Cookies kesukaannya.

Yaa..
Hidup tak harus selalu serupa.
Karena sejatinya perbedaan adalah KAYA.

Aku menatapnya dengan lembut..
Mencari RINDU yang melebur..
Dia tersenyum manis,
Bertanya dengan nada rendah setengah berbisik..
Aitaina?

Tersipu,
Aku menutup wajahku..
Dan tersenyum tipis,

Ahh..
Tuhanku, jika ini mimpi..
Aku sungguh tak ingin terbangun dulu.
Tapi jika ini nyata..
Kuatkan aku untuk tidak candu dulu.
Karena aku belum yakin..
Apakah dia jodoh yang Engkau pilihkan bagiku.
Belahan jiwa yang akan menemani tumbuh, berkembang dan menua bersama.
Tanpa lelah..
Yang selalu memeluk dan sama-sama bisa memastikan tak ada gores yang terlintas dalam kata atau debat.
Lalu berkata bersama..
Maaf yaa sayang, jika aku melukai hatimu..
Sini..
Kita diskusikan dengan cara yang baik.

Vie,
Kuat yaa..
Aku ada disini, selalu menemani di negeriku yang menjadi rumah keduamu.
Kamu hebat!!

Terima kasih banyak..
Sudah membersamai sejak awal titik terendahku.. 
Membuatnya lebih mudah dihadapi.
Cie..cie..
Untuk senyum sipu untukku, ketika tatap kita beradu tanpa sengaja.

Melipat jarak dalam dekapan RINDU ini..
Untukmu!

Thursday, April 17, 2025

Deep Talk


Vie,
Duduk disini..
Sapanya sambil melambaikan tangan, ketika melihatnya celingukan kanan kiri seperti mencari tempat duduk.

Kami memang tidak saling berjanji.
Namun pertemuan ini sengaja aku ramcang, karena tahu kegiatan dia setiap hari. Kebiasaannya..

Aah..
Aku ingin berbicara lebih banyak.
Menatap matanya lebih dalam.
Menyisihkan waktu lebih lama.

Kali ini, aku begitu merindunya.
Hanya dapat melihatnya lewat kata.
Banyak hal yang mengalirkan diam di kesunyian..

Namun,
Yang kupahami kali ini..
Mencintaimu adalah melakukannya padaku sendiri.
Kamu selalu menyatakan dalam tindakan nyata..
Cintamu,
Bukan senyap tanpa nada..
Hanya caramu memang luar biasa.
Menghargai semua usahaku,
Mengingatkan bahwa aku memiliki makna.
Mampu terbang tinggi dengan semua potensi yang mungkin tak disadari banyak orang atau bahkan diriku sendiri.

Terima kasih banyak..
Sudah berkenan memegang tanganku,
Menjadi bahu kala aku rapuh..
Pun, menjadi sahabat yang tak berkeberatan membaca pesan retjehku..

Jika memang semua tertulis atas nama KITA, izinkan saja semua berproses menjadi nada-nada indah.
Dalam denyut jantung hati..
Menjadi rumah bersama, dimana semua akan pulang dengan damai dan bahagia.
Saling melengkapi..

Perjalanan menuju KITA 

2025 年 @Yamanashi