Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Sunday, February 1, 2015

(Hanya) Catatan Kecil

Malam beranjak, jelang dini hari. Mataku tak kunjung terpejam. Tangis yang panjang tanpa jeda belum juga bisa kuhentikan. Semua hanya dalam dia dan kesendirian.
Aira tetap terlelap dengan mimpinya. Ia satu-satunya alasan aku bertahan hidup. Tetap memeluk bonekanya. Hhh, maafkan bunda sayang..belum mampu hadirkan hidup yang lengkap dengan bunga keindahan.
Dy,
Selanjutnya (hanya)
untukmu perjalanan melintasi waktu ini. Mungkin semua akan terjawab dalam diam.
Berulangkali..aku membuatmu marah untuk semua pertanyaan dan jawaban, atau topik obrolan yang menyebalkan. Bukan tanpa alasan, dalihku dalam diam. Aku tak pernah merasakan, ketakutan yang teramat sangat. Semua karenamu.
Aku kembali merasakan hidup dan lengkap. Bersamamu. Aira pun telah jadi bagianmu.
Maafkan..Dy. Ampuni..
Jika tak kunjung kurasakan damai dari semua itu.
Aku tak ingin kehilanganmu.
Perdebatan yang sering kita lakukan, mungkin tahapan lain yang harus kita jalani dan hadapi. Tak mudah memang. Tapi berjanjilah bahwa kau akan tetap bersama. Menemaniku dan Aira. Hanya dirimu yang kumiliki saat ini..
Airmata ini kembali mengalir mengabut.
Rasa sakit belumlah hilang.
Entah apa obatnya..
Mungkin diriku sendiri yang masih belum ikhlas melepas kecewa dan sedih.
Walau benar kuakui, tanganmu hangat menggenggam.
Dekapanmu menenangkan jiwa. Bisakah..aku jad bagian hidupmu? Selamanya.
***
Catatan yang kutulis di diary malam ini, sedikit membuatku lega.
Masih menantikan pagi dengan warna pelangi.
Semua harus kulakukan, membuka lembaran baru.
Tuhan,
Aku memang tak pernah tahi gambaran masa depanku kini.
Namun..izinkanlah kedamaian perasaan tetap ada menemaniku sampai di masa depan itu.
Ajarilah aku untuk berdamai dengan kehilangan, kesedihan dan ketakutan.
Perkenankanlah..Dy selalu menemaniku dan Aira.
Maafkan aku..Tuhan, jika meminta (terlalu) banyak.
Aamiiin....
***

No comments:

Post a Comment