untukmu.. dalam diam
Kau bagaikan puisi yang tak pernah usai..Jejak langkah yang terputuskan..
Kenangan yang terlalu manis..
Walau mungkin tak pernah kau tahu,
Aku hanya sebuah koma..
Takkan pernah menjadi titik bagimu..
Bagai kalimat-kalimat manis..
Dalam novel yang terasa hampa,
Entahlah..
Aku pun selalu tercekat..
Lalu terdiam..
Ketika perjalananku mengantarkan kembali..
Di palung kenangan yang pernah terlewati,
Pernahkah..
Kau rindukan aku dalam diam..
Mimpikan aku pada kenangan..
Atau..
Menyebut namaku ketika terjaga di malam kelam,
Akhirnya..
Perjalanan hidup mengantarkanku..
Kembali menemukanmu..
Dalam bilik maya dengan batasan kaca,
Dan..
Mungkin tetap tak pernah kau tahu..
Aku masih merindumu..
Yang selalu kujaga dengan tanya..
Terhiasi oleh tangis kelu..
Agar semua kisah lama itu..
Menjadi.... TITIK..
(Memoarku: di Dangdeur'92)
No comments:
Post a Comment