Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Monday, January 29, 2024

Refleksi Diri


Perjalanan kali ini mengajarkan aku tentang berprosesnya manusia atas semua hal di kehidupannya.

Jika kubertanya,
Apakah aku masih ada dalam skala prioritas?
Apakah aku masih ada dalam circle?

Saat ini,
Aku hampir meyakini bahwa keberadaanku hanya akan diperlihatkan dari kejauhan.
Bagai tatapan Bintang pada Mentari ketika beranjak di peraduan.

Membiarkan semua berlalu seiring senjakala yang menjingga di langit.
Berharap,
Ketika masih di Bumi yang sama, dengan hisapan oksigen yang melegakan jiwa..
Lepaskan semuanya perlahan..
.. Dan,
Biarkan semua berlalu..

Salam hangat dari Tokyo

Sunday, January 21, 2024

Enlightenment

Alhamdulillah..

Akhirnya Alloh SWT telah menjawab semua do'a yang pernah kupanjatkan.
Membumikan keinginan yang selama ini kuterbangkan ke langit, di sepertiga malam.

Terima kasih yaa Robbana..
Untuk semua nikmat,

Deep talk malam ini mengambil sebagian beban yang selama ini tersematkan di pundakku selama bertahun-tahun.

Aku,
Takkan memaksakan orang lain untuk mengerti perjalanan jiwa dan semua keputusan di masa lalu.

It is what it is..
Alloh SWT akan memberikan yang terbaik bagi hambaNya..

Tetap maju berjalan ke depan..

Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya (Fiersa Besari)


Friday, January 19, 2024

Daun Jatuh

"Jika aku jadi Bulan, jangan jadi langit. Tapi jadilah diri sendiri, dan katakan Bulan itu indah" #daunjatuh

Lagu ini kini menguatkan diri yang sedang berada di titik nadir.
Fisik yang terganggu karena beradaptasi di musim dingin memang menguras pikiran.

Lelah kurebahkan di atas kasur di apartemen studio di Tokyo.
Ingatanku melayang ke perjalanan 10 tahun ke belakang, manakala keputusan besar itu memutarbalikkan semua perjalanan hidup.
Mwngobati luka dan trauma, bangkit dengan kaki yang pincang..

Tak lumpuh..
Hanya sedikit kram hati..
Tak boleh terlalu lama, karena aku adalah sandaran jiwa-jiwa.

Tertatih hingga 5 tahun, dengan semua nada dan iramanya.
Merdu, hening, damai..
Beriak dan teriaik..
Semua bergantian bagai melodi lagu kehidupan.

Vie,
Kamu kuat dan hebat sayang..
Terus saja melangkah ke depan.
Tak perlu mengemis.

Yang di sekitarmu akan menjadi the best supporting system.
Bangkit..

Besok,
Kyoto menantimu,
Juga Ryo, 

Monday, January 1, 2024

Janji Hati

Diam,
.. adalah bentuk pilu dalam hening 

Selalu melakukannya ketika lelah mendera dan lara begitu memeluk.
Aku,
Duduk di sudut Hagia Sophia, kembali merangkai serpihan yang terserak.
Airmata ini bukanlah refleksi sedih..
Hanya bentuk syukur untuk semua yang telah terjadi. Karena tak ada yang salah di waktu yang salah.
Semua menjadi qadarullah..
Yang terbaik dalam hidupku.
Karena Allah Maha Baik..
Memberikan apa yang dibutuhkan.
Mangajari kesejatian ikhlas, 
Nrimo ing pandum..

Laa haula wa laa quwwata illla billah..
Bismillahirrahmanirrahim..
Melesatlah mengejar mimpi-mimpi,
Menggenggam bahagia dan sukses..
Sehat selalu yaa.. diriku,
Terima kasih banyak telah kuat selama ini,

[Pamit]

Cappadocia..

Aku ada disini, menikmati keindahan langit jelang 2024.
Akhirnya, menggenggam mimpi-mimpi.
Terwujud satu persatu.
..dan, tak lagi mempertanyakan 'mengapa'?

Kutegaskan garis tegas dalam hidupku, bahwa aku akan terus berjalan maju ke depan.
Tanpa tangis dan rengekan.
Karena telah berjanji untuk tetap tegak dan maju.

Selamat datang 2024,
Pamit 2023..
Kukenang semua dengan hikmah dan indah.
Terbukukan dan sudah kututup.
Layangan itu (telah) putus!
Langit biru dan pelangi, terlukis indah..
Menyongsongku hangat.

Bismillahirrahmanirrahim..

Saturday, December 23, 2023

(hanya) singgah?

Teh hangat itu diseduh
Selesai diseduh ternyata tumpah
Kukira dia benar sungguh
Ternyata hanya singgah

Pantun ini mengingatkanku pada apa yang terjadi..
Awal yang indah, janji yang manis..
Harus pupus terhapus jarak,
Terbatas dengan mampu..

Protes?
Aku sudah lelah..
Mengemis perhatian?
Pun juga terasa letih..
Aku kembali ingin berhenti, karena tak terasa diperjuangkan.

Yaa..
Engkau hanya singgah
Ternyata..

Sakit?
Tak..

Rasanya hatiku sudah dingin..
Hanya ingin semua menjadi pasti..
Izinkan aku pergi..
Agar hatimu kembali pada titik yang seharusnya,

Disini..
Negara Sakura ini menjadi titik balikku, bahwa membiarkanmu berlalu..
Adalah kepastian yang benar kuinginkan..
Hanya untuk melegakan perasaanku..
Membebaskan jiwaku..

Biarkanlah aku terbang kembali..
Sendiri dan memelukmu erat terakhir kali..
Aku gagal (lagi) Ryo..
Kembali menangis untuk kepedihan hati,

..dan, dari puncak Fuji Yama..
Mengukuhkan hati, merelakan semua pergi..
Hingga kini, aku pun melangkah sendiri,
Memeluk sepi,
Berjalan tegar,
Sendirian!

Friday, December 22, 2023

Do'a

Menyelipkan doa dalam hening sepertiga malam,
Membuka jalan di jalur langit..
Aku,
Hampir melupakanmu..
Karena sunyi yang sellau mendekap perjalananku..

Pun tersisip tanya..
Apakah aku masih ada dalam hatimu?
Memiliki arti dan makna di kehidupanmu?

Isak tangis yang tertahan, mengikatmu dalam kenangan..
Bahkan aku hampir menyimpanmu di ruang gelap hatiku..
Juga hampir mengering airmata..

Yaa Robbana..
Permudah semuanya .
Uraikan gundah yang menjadi lara..
Bismillahirrahmanirrahim...