.. adalah bentuk pilu dalam hening
Selalu melakukannya ketika lelah mendera dan lara begitu memeluk.
Aku,
Duduk di sudut Hagia Sophia, kembali merangkai serpihan yang terserak.
Airmata ini bukanlah refleksi sedih..
Hanya bentuk syukur untuk semua yang telah terjadi. Karena tak ada yang salah di waktu yang salah.
Semua menjadi qadarullah..
Yang terbaik dalam hidupku.
Karena Allah Maha Baik..
Memberikan apa yang dibutuhkan.
Mangajari kesejatian ikhlas,
Nrimo ing pandum..
Laa haula wa laa quwwata illla billah..
Bismillahirrahmanirrahim..
Melesatlah mengejar mimpi-mimpi,
Menggenggam bahagia dan sukses..
Sehat selalu yaa.. diriku,
No comments:
Post a Comment