Ingin aku berteriak sepuasnya. Menatap garang amarah yang berkecamuk dalam diri. Menjawab cacian dan hinaan dengan lantang. Aku layak dimaknai.
"Cacilah dengan lantang. Hinalah sepuasmu. Diamku menjawab rindu Sang Waktu".
Guyuran hujan teramat deras. Menyamarkan airmata yang mengalir perlahan.
Bulirannya menyaput jendela. Buram kaca.. trtutup linangan bening membasahi pipi. Tak ada yg salah..
Aku masih menangis, menenangkan hati yang hendak berteriak. Tuhan, kenapa tak pernah mudah bagiku. Perasaanku.. tetap sakit.
Aku selalu ingin menghentikan airmata. Sebelum terlambat. Ketika gumpalan badai menyerakkan kepingan harapan. Di sini aku..
Di sanalah tempatmu..
Semua perlahan akan berbeda.
#secangkirkopipahit #akukamudankita
No comments:
Post a Comment