Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Monday, August 25, 2025

Bahagia: LARI!

Pernahkah kamu bertanya pada dirimu..
Apa konsep bahagia yg sering diagungkan orang dalam kehidupannya?
Pun juga aku..

Sampai ada di titik ini..
Aku begitu ingin merasakannya melekat di hidupku. Mungkin pernah terucap tanya: apakah aku tak layak merasakan bahagia?

Karena lebih dari separuh hidupku, mungkin lebih banyak kurasakan pedih dan luka.

Apa salahku Tuhan?
Tanyaku di setiap pertiga ujung malam.
Dalm hening..
Menengadahkan kepala, menangis dalam sunyi..

Aku,
Ingin seperti mereka..
Yang bisa merasakan hangat keluarga, dengan jabat hati yang erat.
Saling membersamai..
Menjadi support system terbaik!

.....

..lalu aku ada di titik ini.
Tak lagi mempertanyakan pertanyaan yang sama di setiap waktu.

Pulang sejenak ke negeri yang telah membesarkan dengan pelukan dan tempaan jiwa.
Membuatku besar, dewasa dan matang.
Hingga sanggup menjelajah dunia, menaklukkan semua tantangan.

Aku,
Mulai bangkit menata hidup lebih baik dengan menjalani hal-hal yang aku suka.
Membangun percaya diri, sehingga tak lagi dimanipulasi orang yang memanfaatkan kelemahan.

Gym dan Lari!
Mendampingi renang yang selama ini mampu menghapus airmataku di senyap.
Membangun massa otot lebih baik.
Berlari untuk menghilangkan penat yang menggelayut dan menggantung di hati.

Ini race pertamaku.
Berusaha menaklukkan ego, menyeleraskan irama hidup.
81203 itu no BIB yang membawa keberuntungan menemukan Cony, boneka Line yang sudah lama menjadi impianku 

Ia menujuku!
7,84k di Strava, menunjukkan panjang rute yang tertempuh kali ini.
Pace yang turun dari biasanya.
Mungkin kita apa yang kita pikirkan.
Fun running.
Yaa..
Kali ini memang menyenangkan!
Berlari bersama banyak runner yang seringkali mengikuti event seperri ini.
Maka,
Kucatat ini sebagai bagian perjalananku menaklukkan ego.

Lagu Rungkat,
Yang membawaku bernyanyi dan meliuk menikmati iramanya. Membuatku sadar, bahwa bahagia itu LARI!
Yang diciptakan, menantang ego dan melepaskan apapun hasilnya nanti.

Karena sejatinya,
Bahagia itu adalah kamu yang tulus menjalani semua episode yang menjadi bagian ceritamu.
Babak yang dituliskan Tuhan untukmu, di Lauful Mahfudz!

@Bandung, 20250824

Saturday, August 23, 2025

Lembar Kenangan


Hi!
Aku adalah jiwa yang terkoyak dari semua perjalanan luka. Bilurnya masih terlihat nyata dalam hati yang mulai memerah kembali.

Pulih?
Entah bagaimana aku menjabarkan itu..
Sesekali sakitnya masih perih!
Mungkin aku hanya terlihat sembuh bagi sebagian besar orang.

Ya..
Aku,
Sebenarnya tak berpura sedang bahagia.
Ini hanya proses yang kujalani dalam diam. Belajar mencerna bahwa semua harus berproses dan diupayakan.
Maka..
Fokuslah pada itu!
Karena sejatinya HIDUP adalah soal keikhlasan dan keberterimaan untuk semua hal yang tak sesuai dengan nilai, norma, bahkan idealisme kita.
Pijakan yang seringkali tak sama.

Kecewa?
Manusiawi perasaan itu muncul sesekali.
Namun, jangan biarkan menggerus kemurnian sukma yang tengah kamu usahakan.
Perbedaan akan selalu muncul, bahkan pada sosok ikatan darah.

Maka,
Mulai saat ini belajarlah untuk siap kecewa.
Menangis karena benturan dengan sesama di mana pun.
Karena sejatinya manjadi manusia yang memanusiakan sesama, adalah menerima dengan semua kurang dan lebihnya.
Ketika itu telah mampu kamu khatamkan..

Takkan ada penuntutan pemakluman untuk semua sakit, duka, dan luka kita dari itu semua merupakan ketetapan ceritaNya bagi kita semua.

.........

Vie?

Aku sontak menoleh kaget.
Suara itu sangat aku kenal.
Sosok yang teramat ingin kupeluk dalam RINDU.

Belahan jiwaku!
Dia ada disini..
Muncul di tengah penantian panjangku.
Di perjalanan menapaki jejak cahaya Islam di Eropa.

Apakah ini kebetulan?
Ataukah memang sudah ditetapkanNya?

Tah lah..
Aku tak berani menebaknya.
Hanya perlahan..
Mendekatinya, menjabat tangannya hangat .
Senyumku merekah menyambut hangat dalam tatapannya.

Hi!
Kamu? Disini juga?
Perjalanan dinaskah?

Dia hanya diam, tetap dengan senyum tipis khasnya..
Membalas jabat tanganku..
Menarikku tetiba.
Memelukku!

Kangen kamu.. Vie!
Kutemani yaa..
Tegasnya.

Yaa Rabbanaa..
Alhamdulillah 'alaa kulli hal!
..dalam hati.

Cordoba, 121225

Tuesday, August 19, 2025

Menikmati Sendiri


Hi!
Aku ada disini..
Menunggumu, jodoh yang telah dituliskanNya menemaniku dalam detak waktu.

[Masih] terbiasa sendiri menikmati semua..
Tanpa beban tentunya, karena sejatinya itu telah menjadi dentang di jedaku.
Seperti hari ini, 
Awal penayangan "Demon Slayer".
Aku sangat menikmatinya.
Walau mungkin orang-orang menatap kasihan, karena disampingku tak ada siapapun. Hanya tote bag yang berisikan tumbler, payung, dan jaket.

Aku tersenyum tipis jika mengingat hal itu.
Mereka tidak tahu betapa nikmatnya menerima sendiri.
Karena sejatinya, sendiri bukanlah bentuk kesepian.

I wish you were here!

Tentu, aku sangat berharap waktu bersamamu segera datang. Namun, aku kini adalah sosok yang tak lagi memaksakan kehendak.
Biarlah..
Kedatanganmu di waktu yang tepat.
Ketika semua sudah siap.

Dimana dirimu saat kutuliskan ini?
Di belahan dunia yang mana?

Apakah kamu juga menyebutku dalam do'a dan harap terbaik di setiap helaan nafasmu?
Seperti aku?

Pun di sepertiga malam ini, aku masih menyebutkanmu di ujung do'a yang menutup semua dengan takzim.
Menanti..


Saturday, August 16, 2025

Perjalanan 3


Hi!
Sudah lama tak bersua..
Sapanya hangat, teramat nyaman terasa menjabat hati yang kubiarkan dingin dan beku.
Tertutup rapi..

Aku baru saja menyebut "setan dajjal".
Untuk orang yang teramat sangat melukai jiwa. Sosok mantan yang kupikir kepingan hati yang hilang. Dan kini ingin kuhapus semuanya. Tanpa jejak!
Ringan!
Mungkin benar..
Aku memendam semua amarah dalam hening. Menutup luka yang sebenarnya terlalu pedih untuk kubiarkan menganga.

Perjalanan pekerjaanku disini..
Ternyata menemukanku dengannya, sahabat karibku. 
Mungkin ini ceritaNya.
Karena kami sama sekali tak menduganya.
Ataukah.. ia memang ingin menemukanku?
Entah lah..
Walau banyak yang mengatakan tak ada persahabatan sejati antara laki-laki dan perempuan, kami menjalani kebersamaan ini dengan sangat indah.
Terlalu banyak kenangan yang luar biasa.

Ia, hadir di kala aku begitu terpuruk tahun lalu.
Seolah Tuhan mengirimkan dan menugaskannya menemari langkah-langkahku yang terseok di kaki pincang dan sayap mimpi yang patah.

Aku mendekat..
Menjabat tangannya erat!

Hi!
Apa kabar?
Disini juga?

Jawabku tetap sama. 
Ramah dengan senyum yang lebar.

Andai ia tahu..
Aku merindunya.
Baru saja menyenandungkan lagu rindu yang mengalun di telinga melalui earphoneku..
Semesta menjawabnya.

Ngopi yuk..
Lanjutnya memotong lamunanku.
Aku tahu Café cozy disini..
Aku.. kangen! Bisiknya..

Ah!
Ia masih sosok yang sama. Yang terakhir kutemui February lalu. Dan lalu kami terjeda jarak ribuan kilometer dan samudra.
Hangat..

Aku meraih tangan yang sudah mengarah padaku. Memeluk lengannya..
Lalu melangkah disisinya.
Aroma tubuh yang selalu lekat dalam ingatan segera menyusup di hidungku.
Kamu..
Tetap jadi zona ternyamanku.
Bisikku dalam hati..
Tanpa tanya, aku mengikuti langkahnya dengan pasti.
Yakin..
Ia akan membawaku ke tempat nyaman lainnya. Mengukir sepenggal kenangan manis berdua.
Bercerita lepas menikmati senja bersama..

Apapun adanya perjalanan kami kali ini, akan sangat kunikmati setiap detiknya.
Tah apapun yang akan menjadi kenangan kami..
Akan kuterima kembali dan menjadi cerita baru dalam hidupku.

Gambar yang kusematkan ini adalah hasil jepretannya. Aku, di versi terbaru.
Terlahir kembali. 

Akhirnya..
Kamu kembali pada dirimu, Vie.
Bisiknya kembali.
Aku suka kamu seperti ini..
Lanjutnya.

Aku membalasnya dengan senyum dan menatapnya di rasa RINDU yang pekat, sambil menyesap secangkir Cappuccino hangat di sini. 
Bersamanya..

Terima kasih sahabat jiwaku..
Telah menemaniku ketika bulir airmata dan sesak menyeruak pagi ini.
Dan untuk semua sabar yang kamu beri selama ini.
Terbaik!

@Po River - Italia



Sunday, August 3, 2025

Perjalanan 2


Vie..
Panggilnya pagi itu.
Sini, duduk disampingku..
Tadi kubelikan Cappuccino.

Ah, desahku perlahan.
Dia masih ingat itu..
Perlahan seolah sesak di dadaku kembali menjalar 
Aku,
Memang sedang tak baik-baik saja.
Ketika sedang menulispun perlahan airmata mengalir tanpa terkendali..
Entah mengapa..

Hanya mengelus Uma, kitten Oyen yang sedang dititipkan di kamar..
Bicara padanya.
Mengelus bulu lembutnya.

Apakah keluargaku tahu berapa kali aku terjebak dan terpuruk.
Memikirkan mengakhiri hidup yang seolah terasa tak bermakna bagi mereka.
Pernahkah mereka melihatku sejenak.. memeluk dan mengatakan bahwa sebenarnya aku cukup berarti..
Mangapa keluargaku berbeda?
Tak hangat seperti keluarga yang lain..
Perjalanan ini terlalu sepi.

Vie,
Tepukan lembutnya di punggungku, membuyarkan lamunan liar dan pikiran riuhku.

Yaa..
Jawabku perlahan dan berjuang keras menahan airmata yang seolah berdesak keluar.

Tanpa kata, disandarkan kepalaku dibahunya. Seolah memahami semuanya tanpa kata.
Dan semuanya langsung tak terkendali. 
Pertahananku runtuh..
Sesenggukan..

Ia membiarkanku..
Memberi waktu untuk semua titik rendah ini. Rasa yang tertahan selama ini..
Hanya menepuk perlahan punggungku.
Seolah mengatakan "aku ada buat kamu.."

Lalu, memberikan saputangannya.
Aku menerimanya.. menghapus airmataku.
Lalu ia menyodorkan kopiku. 
Minumlah..
Ujarnya perlahan..
Hati-hati panas yaa..
Lanjutnya.

Ia tak pernah memaksaku untuk bercerita. Hanya menemani kala aku terjatuh dan merapuh.
Ia,
Sosok yang kutunggu sepanjang waktu, yang menerimaku dengan semua cerita.
Mencoba menemani berproses.
Mengikhlaskan..
Melepaskan..
Berdamai dengan semua.

Nama yang selalu aku langitkan.
Seribu pelukannya takkan cukup untuk mengobati rinduku padamu saat ini.
Kebersamaan yang kunanti..
Biarkan alam ikut mengaminkan untuk kisah kita.
Karena setiap detik bersamamu sangat berharga bagiku.

Teruntuk semua rasa pedih dan sedih..
Kupeintahkan untuk berhenti dan berakhir.
Janjiku padanya.

Lembar cerita baru yaa.. Vie.
Lepaskan semua lalu.
Belajar!

Arashiyama 111125

Friday, August 1, 2025

Perjalanan 1


I Love You - Kim Bum Soo

I Love You
I Love You
I can't stop thinking about you
hamu mal moshan chae
I'm looking at only you again today
oneuldo geudaeman barabwayo
The stories that filled my heart
gaseume maejhin mosdahan yaegideuri
I'm waiting for you
geudaereul gidarijyo
When I took a step
han georeum dagaseomyeon
I deeply felt it in my heart
gaseum gipi chamassdeon
Tears are falling
nunmuri heureulkkabwa
Maybe if you come to me too
hoksi geudaedo nawa gatdamyeon
I'll slowly approach you
jogeumssik dagagalgeyo

Whenever I see you
geudael bomyeon jakku
Tears keep falling
nunmuri nayo
They flow endlessly
haneopsi heulleoyo
In the end, only my heart hurts
gyeolguk nae maeumman apayo
If I drown in longing for you
chamawassdeon geuriume jichimyeon
Please hold my hand
nae soneul jaba bwayo
I love you
geudae na saranghaeyo

Sometimes, without a sound
gakkeumeun sorieopsi
In the wind that blows
bureooneun barame
I try to untangle my feelings
gwireul giuryeo bwayo
The sound of you calling me
geudae nareul bureuneun soriga
Is carried by the wind
barame sillyeo olkka bwa

Whenever I see you
geudael bomyeon jakku
Tears keep falling
nunmuri nayo
They flow endlessly
haneopsi heulleoyo
In the end, only my heart hurts
gyeolguk nae maeumman apayo
If I drown in longing for you
chamawassdeon geuriume jichimyeon
Please hold my hand
nae soneul jaba bwayo
I love you
geudae na saranghaeyo

As I face each day
harureul gyeondida
If it's too hard, find someone to lean on
neomu himdeulmyeon chajeul saram
You know that, right?
geuge naran geol geudaen aljanhayo

When I think of you
geudael saenggakhamyeon
Tears fall
nunmuri najyo
A smile comes again
tto useumi najyo
In the end, my love is for you
gyeolguk nae sarangeun geudaejyo
I've always been earnestly looking for
ganjeolhage barago neul baraessdeon
Being by your side like this
ireohge geudae gyeote
I will love you
seoseo saranghallaeyo
- - - 

Alunan lagu ini, melemparkan ingatanku padamu.
Sosok yang masih samar, tanpa tahu jelas namamu..
Ya, itu kamu belahan jiwaku.
Kepingan hati yang akan melengkapi perjalanan waktu.
Bersama, melukiskan pelangi di langit masa depan.

Semoga,
Alloh SWT memudahkanmu untuk menujuku..
Tak ada jalan simpang yang membuatmu tersesat.
Karena aku masih disini..
As always!

Harapku,
Pertemuan yang indah di waktu yang tepat.
Aku dan Kamu, menjadi Kita!
Yang selalu melengkapi, dsn menjadi support system terbaik.

Kamu,
Yang tak mematahkan sayapku untuk tetap terbang tinggi..
Menggapai angan, mewujudkan mimpi-mimpi.
Melengkapinya, dengan kehadiranmu..
Yang tetap menggandeng tanganku..
Kebetsamaan yang indah.
Pelangi jiwaku!

12:21 Fushimi Inari