Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Sunday, December 23, 2018

11 vs 22

Selalu ada alasan mengapa kita dipertemukan. Tak ada kebetulan di dunia ini. Semua selalu berjalan dengan ijinNya.
Mungkin, engkau tak pernah tahu bagaimana aku berproses dengan semua penggalan waktu denganmu.
Aku, yang mampu menembus hujan deras di dingin malam.
Dengan sejuta tanya..
Mengapa?

Mengapa?
Pertanyaan itu terus mengusik diamku.
Karena aku belum pernah merasa begitu bahagia bisa berbincang dengan orang lain, denganmu.
Bahkan menutup malam dengan diskusi malam yang mungkin "aneh" bagi orang lain.
Kali ini, sungguh terasa teramat berbeda..
Bersamamu, aku menemukan perjalanan yang teramat aku mimpikan.
Deep talk,
Itu yang mampu menenangkanku di ujung hari. Belum pernah aku menemukan orang sepertimu.
Senyaman bersamamu..

Sosok yang mampu membuatku tertawa lepas, tapi juga mengasah ketajaman pikiran.

Jarang aku mampu bicara jujur tentang apa yang aku rasakan, ketika semua berjarak. Saat HP hening dari sapaanmu..
Aku,
Sangat ingin berlari menjemputmu, membagi semua cerita yang kumiliki hari ini. Lalu.. memelukmu tanpa jeda..
Teramat sedih dan selalu membuat cerita di notes.
Menuliskan semuanya di sana..
Mungkin karena aku tahu, airmata kali ini begitu nyata.
Hingga tak mampu membuatnya terbuka.

Denganmu,
Ikhlas itu begitu menjadi nyata..
Bukan sebatas wacana.
Darimu,
Begitu banyak cerita sayang yang mampu membuatku terhenyak dalam diam.
Like rainbow..
Yang terlihat setelah hujan.

Setelah perjalanan panjang luka, aku dipertemukan denganmu. Tak hanya BW, istilahmu untuk monokrom.
Begitu indah.. Bang,

Masih sedikit cerita yang bisa kutulis tentang kita. Tapi yakinlah.. setelah ini selalu banyak cerita yang kita lalui bersama.
Percayalah..
Aku telah mencintai dan memlilihmu. Selalu menyebut namamu dalam do'a..

Aku,
Ingin bersamamu..
Membagi semua cerita hidup, belajar berdampingan tanpa mengubah.

03:00
Adzan pertama telah berkumandang. Terjemahan yang sedang kukerjakan, telah selesai.
Aku, menatap Aira. Dia terlelap pulas. Cantik.

Bahagiaku bisa memeluknya. Kesempatan yang jarang kuluangkan untuknya.
Aku begitu tergerus oleh pekerjaan, yang menuntut tanggungjawab yang seringkali melupakannya. Meninggalkannya di pagi buta, ketika masih terlelap. Dan kembali ketika ia sudah memeluk Baymaxnya. Mommy, love you sweetie..
Bisikku, sambil menciumi wajahnya ketika masuk kamarnya. Selalu..

Beruntung, aku memliki bi Imas yang mampu menggantikan tugasku. Mungkin sebagian peranku. Karena Aira selalu menunjukkan karya-kayanya selama aku kerja. Atau bahkan sering membuatkan origami. Zenbazuru..
Burung khas Jepang untukku.
"It's for you.. mommy, for your luck. Love you.. always," katanya sambil memelukku erat.
Ketika dia memaksakan menahan kantuk, hanya untuj bisa menemuiku.
Maafkan mommy yaa.. sayang, belum bisa membagikan waktu yang banyak bagimu..

Menatapnya saat ini, mengingatkan pada almarhumah Fira, Bundanya. Mereka begitu mirip..
Tenang disana sahabatku, Aira dan aku selalu mengirimkan do'a terbaik untukmu.
Ia telah tumbuh menjadi gadis cilik yang cerdas. Mewarisi kecerdasanmu.
Maafkan..
Aku mengajarinya aktif berbahasa Inggris, karena aku ingin ia mampu membuka pikirannya untuk sebuah perubahan. Open mind..
Tapi, janganlah khawatir sahabatku sayang..
Aira pun mampu berbicara bahasa Sunda. Itulah kenapa aku mempekerjakan bi Imas. Untuk terus mengajari Aira kearifan lokal leluhurnya. Mm, sesekali ia pun bisa berbahasa Jawa.
Anakmu itu memiliki keterampilan bahasa yang sangat memukau..

Itulah yang tak pernah lupa menghadirkan senyum terbaikku. Atas semua perkembangan Aira saat ini. Mampu mengembalikan semangatku, untuk memberikan yang terbaik baginya.

Tunggu kami di Syurga yaa sahabatku..
Carilah kami jika kau belum bertemu. Aira, kirim Al Fatihah untuk Bunda Fira yaa sayang..
Dan bibir mungilnya pun langsung komat-kamit membaca Al Fatihah yang diajarkan gurunya di sekolah..

Duuh, sayaang 😘 betapa Mommy beruntung memilikimu..
Bintang kecilku, my sweetheart..

02:30

Kembali, sakit mulai menggerus kesadaranku. Tertatih ke kamar mandi. Berusaha untuk bisa tetap tahajjud.
Yaa Robbana,
Terimakasih untuk semua irama hidup yang Kau berikan padaku.
Sejenak..
Melambungkan ingatan pada kilasan ingatan kemarin.

"Sudah beres kerjanya?" Begitu pesan dan shareloc.
Aku masih harus menjelaskan sedikit. Melakukan evaluasi.
Lalu bergegas memesan ojol untuk memangkas waktu.

Kini, tak pernah sedetikpun aku tak merindukanmu.. Abang.
Jarak ruang dan waktu, kuterima apa adanya. Hanya bisa menarik nafas panjang memejamkan mata, bertemu denganmu di ruang rindu. Bukan virtual. Seperti dimensi lain saja.
Membiarkan hatiku menggumam, memelukmu dalam diam.

Miko Mall, siapa yang tahu itu adalah singkatan dari Milan Kopo Mall. Hh.. ternyata aku belum tahu Bandung. Tak mengenal pojok-pojoknya dengan baik.

Da*m..
Kalau dibutuhkan, tetiba Google Maps selalu lola. Seraya berusaha menelpon Abang, mencarinya. Sejurus melemparkan pandangan ke seberang. Menangkap sosoknya. Yang tak pernah henti menghadirkan senyum.

-------

Seharian, hanya mampu terbaring. Panas tinggi. Karena rindu?
Mm.. jeda ruang memang cukup menguras energi.
Aku,
Telah menikahi semua kekurangannya. Jadi tak perlu semua kesah.
Menikmati perjalanan bersamanya dalam keadaan apapun.
Bang,
I always be the best supporter no matter what..
No worries 😊,

Aku,
Memang merindukanmu. Badly..
Bahkan ketika dekat dan tengah mendekapmu. Atau sekedar bersandar di bahumu, aku selalu merasakan tak pernah cukup waktu untuk menyampaikan semua kerinduan padamu.

Dear my hubby,
Yaa..
Aku belum pernah menuliskan betapa rasa syukur atas semua takdir yang mengikat kita kini.
Dalam semua tulisan yang kubuat, mungkin inilah kisah ternyata dalam ikatan sebenarnya.
Pernikahan.
Cinta yang semoga akan mempertemukan kita sebagai sahabat dunia dan akhirat.
Sesurga..
Aamiin yaa Robbal'alamiin 😇😍 💕

Dan jika nanti Abang belum menemukan aku disana, maukah dirimu mencariku?
Tak mudah..
Karena di dunia pun pertemuan kita melalui perjalanan yang teramat panjang.

I love you Abang..
Sakitku kali ini, biarlah menggugurkan semua dosaku.
Aku mendekapmu dalam do'a terbaik,
Di antara sujud..
Sepertiga malam yang selalu membangunkan aku, dalam sehat ataupun sakit.

I miss you so much..
Jarak dan ruang, rasanya akan selalu menjadi penguat semua rasa yang akan dipeluk hangat.
Aku,
Bahagia karenamu. Merasa lengkap dengan semua pertukaran pikiran yang hampir selalu kita lakukan di ujung hari.

Suamiku,
Dekaplah rinduku dan Aira dalam mimpimu. Berdo'alah di dinding waktu..
Untuk pertemuan kita melalui perjalanan kehidupan.
Bersama, selalu bergandengan tangan..
Happily ever after..

PS: ..my Baymax

---

"Vie,  r u okay?", sapa Mas Bono ketiks aki masuk studio.
" ... m okay, Mas, cuma demam sedikit.." jawabku santai sambil menyiapkan materi siaran.
"..merindu berat.. "

"...hahahahaha, bahagia rasanya melihatmu merona merah. Kalau bicara tentang dia," candanya.

".. aaiisshh, meni sakitu na nyaa.. Mas."

"Mmm.. ga apa Vie, you deserve on that. Aira sehat?" tanyanya kemudian.

"Sehat.. Mas, sedang di Yogya sama bi Iyem. Mereka butuh refeshing sejenak. Aku sedang banyak dikejar deadline.." jelasku

"Aah.. Vie, kamu bekerja terlalu keras" kata Mas Bono sambil melewatiku dan mengucap kepalaku lembut.

Duuh.. seperti yang sering Abang lakukan. Aku benar ingin saat ini dia ada. Mendekapku.
Mengatakan "I love you too sayaang 😘💕"
Semoga...

"Kuat yaa Vie.. jangan cengeng," lanjut Mas Bono.

"Ashiiyaaapp.. Mas," aku membalasnya dalam kelakar.

Really miss you so much.. Abang,
Selalu jaga kesehatanmu, untuk aku dan Aira.
Yaa??

#diskusiujunghari #adzanpertama #dalamjarak #kopidanaku #aksarabermakna #pecandusastra

No comments:

Post a Comment