Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Sunday, February 26, 2023

RINDU

Sayang,
Aku tak mengerti mengapa, tetiba begitu melow dan mood swing.
Tadi pun menangis terisak sesengukan.
Berusaha teramat keras untuk tidak menangis terus.
Tapi hati seperti tercabik.
Tanpa alasan..
Hanya begitu terjebak dalam sedih yang tak usai.

Harusnya ada penjelasan logis untuk ini kan sayang?
Karena tidak ada yang tak beralasan.
Terasa ada yang hilang dan hampa..
Ingin memelukmu erat, Menenggelamkan wajah dan mendengarkan detak jantung dan hela nafas yang terkadang terhenti. Hal ini yang selalu membuatku cemas.

Masih teringat jelas dalam ingatan, ketika terjebak dalam ketakutan kehilanganmu.
Sakitmu yang kambuh.

Sayang,
Aku masih dsini. Suhu dingin minus 1 ini mungkin membuatku terjebak pada nuansa biru yang mengharu.
Luncuran snow board sejenak memecahkan jalur salju di Cypress Mountain, Vancouver.
Dan masih memeluk RINDU.

Tuesday, February 14, 2023

Melukis langit

Perbedaan 12 jam waktu dengan Indonesia sedikit membuatku sulit untuk menghubungi Aira.
Memendam semua cerita dan berusaha menuliskannya di diary coklat yang selalu kubawa.
Apa kabarmu cantik?
Maafkan Bunda yaa..
Tak terasa sudah hampir 1 tahun Bunda hanya bisa menatapmu katika VC.
Meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan cita-cita, adalah pengorbanan yang luar biasa.. Nak.
Semoga Bunda bisa mengajakmu segera. Sehingga jarak tak lagi menjadi peer kita yaa ..
....
Banyak pekerjaan yang sedikit tertunda hari ini.
Berat kepala karena tenggelam dalam kebiasaan overthinking.
Yakinlah Vie..
Matahari akan terbit setelah gelap malam,

Friday, February 3, 2023

Renungan malam

Cerita malam yang membuka luka.
Aku hanya gelisah..
Matahari kian terlelap di pelukan senja yang semakin larut.
Tetiba..
Aku membaca Ar-Rahman.
Sudah sangat jarang membaca kitabNya.
Aku lelah..
Semua beban seolah ada di pundakku.
Yaa Robbana..
....ampuni untuk semua dosa 

02022023

Perjalanan yang teramat panjang untuk bisa menggapai langit harapan.
Aku,
Kembali ke rutinitas disini.
Leiden.
Akhirnya bisa juga sampai meraih mimpi yang sudah tertunda lama.
PhD, sudah tergenggam.
Namun,
Bolehkah tetap tinggal?
Selalu ada kisah yang terangkai di linimasa.
Pencapaian ini membuktikan bahwa selalu ada kekuatan dalam tangis dan doa.
Hamparan sajadah di sepertiga malam selalu jadi cara yang indah.
Melipat tangis dalam tangkupan alunan tasbih, tahmid dan takbir.

Laa ilaha anta subhanaka inni kuntu minnaddholimiin..

Monday, January 23, 2023

.. waktu

Hampir terbiasa dengan dingin yang menggigit disini.
Indonesia begitu jauuh dari RINDU.
Aku masih terus menjalani waktu, yang tergaris dalam takdirNya.
Membangun semua momen dalam hidup dengan sempurna.

Di komunitas yang benar berbeda, hampir aku melupakan puasa Rajab. Memang tak mudah untuk terikat dalam kalender yang seharusnya dijalani muslim disini.

Semua memiliki tantangannya masing2.
Suhu 9° hari ini benar membekukan otak dari semua ingatan yang lambat laun memudar.
Hanya bertahan menyulam bunga mimpi dan menjadikannya nyata.

Aku adalah aku.

Sunday, November 27, 2022

.. noktah

Termenung di Taman ini. The Meadow.
Daun-daun berguguran..
Dingin yang menggigit,

Diam,
Sunyi,
Tak ada setitik pun airmata yang kini jatuh, walau hati perih.
Aku lelah..
Terasa jatuh di dasar jurang yang tak bertepi.

Sakit tanpa luka,
Dada yang menyesak tanpa oksigen.

Sendirian disini menyiksa semua RINDU yang terbelenggu.
Menepikan semua rasa dalam sepi..
Hampir merasa tak kuat dalam beku,

Tak perlu mengukur dan membandingkan rasa pilu..
Cobalah saja menjadi aku, 
Dengan semua liku cerita..

Maka kuyakin,
Takkan kuat dirimu untuk bertahan walau sedetik.

Diam kali ini pertanda jiwa yang lelah,
Hati yang gundah,
Sanubari yang resah,

Laa ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minadholimiin..

Wednesday, November 16, 2022

Senja (3)


Senja selalu membawa anganku padamu.. Dan,
..mengantarkan RINDU yang tak pernah usai,
Menitipkan CINTA yang terpenggal jarak, jeda dan harapan.

Aku,
Masih dsini..
Bekerja dengan sepenuh hati, menggapai impian sampai penat mendera dan membuatku jengah untuk terbangun.

Daniel,
Pernahkah engkau merasakan tepukan cerita RINDU yang terus mengalun bersama bisik angin dan terbenamnya Mentari?
Melihat ujung senja, pun membisikan alunan nada di langit yang sama.
Menangkupkan do'a di hening sepertiga malam.

Diammu membuatku kelu..
Lidah yang tak mampu mengurai pilu,
Luka yang semakin dalam.

Hanya ingin duduk di sampingmu, menyesap kopi dan melarutkan semua gelisah.
Aku,
Disini..
(Masih) merindukanmu,,