Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Thursday, April 17, 2025

Deep Talk


Vie,
Duduk disini..
Sapanya sambil melambaikan tangan, ketika melihatnya celingukan kanan kiri seperti mencari tempat duduk.

Kami memang tidak saling berjanji.
Namun pertemuan ini sengaja aku ramcang, karena tahu kegiatan dia setiap hari. Kebiasaannya..

Aah..
Aku ingin berbicara lebih banyak.
Menatap matanya lebih dalam.
Menyisihkan waktu lebih lama.

Kali ini, aku begitu merindunya.
Hanya dapat melihatnya lewat kata.
Banyak hal yang mengalirkan diam di kesunyian..

Namun,
Yang kupahami kali ini..
Mencintaimu adalah melakukannya padaku sendiri.
Kamu selalu menyatakan dalam tindakan nyata..
Cintamu,
Bukan senyap tanpa nada..
Hanya caramu memang luar biasa.
Menghargai semua usahaku,
Mengingatkan bahwa aku memiliki makna.
Mampu terbang tinggi dengan semua potensi yang mungkin tak disadari banyak orang atau bahkan diriku sendiri.

Terima kasih banyak..
Sudah berkenan memegang tanganku,
Menjadi bahu kala aku rapuh..
Pun, menjadi sahabat yang tak berkeberatan membaca pesan retjehku..

Jika memang semua tertulis atas nama KITA, izinkan saja semua berproses menjadi nada-nada indah.
Dalam denyut jantung hati..
Menjadi rumah bersama, dimana semua akan pulang dengan damai dan bahagia.
Saling melengkapi..

Perjalanan menuju KITA 

2025 εΉ΄ @Yamanashi

Tuesday, April 1, 2025

Istikharah Cinta

Malamku detik tanpa jam
Rindu dan sendu saling hantar
Rintik hujan saat malam
Mencekam

Risau diri tuk melangkah
Ke mana ku tentukan arah
Di dua cinta yang ada
Ku bimbang

Jika bukan dia
Tegarkanku atas nama cinta
Cintaku pada Yang Kuasa
Lebih besar dari dunia

Namun jika dia
Mudahkan jalan ke arahNya
Karena ku percaya rencana
Ku yakin istikharah cinta

Risau diri tuk melangkah
Ke mana ku tentukan arah
Di dua cinta yang ada
Ku bimbang

Aku yang ingin berserah
Kumohon permudah
Huuuuuu huuuuuu
Istikharah cinta

Hoooo
Jika bukan dia
Tegarkanku atas nama cinta
Cintaku pada Yang Kuasa
Lebih besar dari dunia

Namun jika dia
Mudahkan jalan ke arahNya
Karena ku percaya rencana
Ku yakin istikharah cinta
Huuuuu

Lebih besar dari dunia
Namun jika dia
Mudahkan jalan ke arahNya
Karena ku percaya rencana
Ku yakin istikharah cinta

Istikharah Cinta (Meyta Iskandarr)
Fadhilah Intan

----------

Menuliskannya dalam diam dan dingin malam..
Menantikannya di penghujung kelam..

Badai ini akan usai Vie, percaya itu..
Aku kembali menangis..
Kehilangan..
Bukan pertama kali untukku. Di sepanjang hidup.. beragam rencana Tuhan untuk mengajariku cara melepaskan.
Mendekap duri dan mata pisaunya..
Membuatmu berdarah..
Sakit dan perih itu nyata adanya.

Aku,
Memulai semua perjalanan kali ini dengan banyak tanya..
Kenapa?

Tetap dengan ras syukur yang luar biasa..
Memeluk pedih dengan erat..
Airmataku tetap jatuh.
Karena ketika kita dipertemukan.. 
Kamu juga harus siap dengan perpisahan.. Vie.
Begitulah hakikat dalam hidup.

Alur cerita yang tergaris itu sudah ada jalannya..
Ikuti saja, mengalirlah...
Bersabarlah sejenak, tarik nafasmu..

Ada di titik ini..
Mengalirkan cerita yang seharusnya tersampaikan dengan segera.
Jangan kamu sesali yaa..

Mungkin sekarang..
Kamu bisa memahami dengan baik, akan rumit memulai perjalanan baru kan?
Persahabatan itu..
Mungkinkah?

Sebenarnya,
Mudahkan saja semua..
Bebaskanlah..
Tak perlu membebani perjalananmu dengan begitu rumit. 
Tak semua harus dipikirkan sekarang..

Bisa?


Tetiba kepalaku berat, sakit ini kembali lagi..
Apakah sudah dekat waktuku?
Seperti diagnosis kala dulu?

Yaa Robbana..
Bantu aku, karena aku tak punya siapa pun..
Untuk bersandar dan menguatkan..
Belum bisa percaya..
Hanya padaMu,

Dear kamu..
Senang bisa berbincang lama..
Bahagia bisa percaya..
Hal yang sudah lama hampir terlupakan.
Maafkan jika aku merepotkanmu,
Untuk semua kebekuan otak
Keras kepalaku..

Semoga,
Jangan bosan yaa..
Jadilah Kakak yang baik, hal yang belum bisa aku miliki.




Saturday, March 8, 2025

Mencintaimu

Aku,
Mencintaimu dalam hening yang terjeda,
Karena terlalu takut pada terang dan nyata..
Merindukanmu di antara renta malam, dalam diam tanpa kata..
Memelukmu pada penat yang berada di ujung hari tak bertuan..

Aku,
Ingin menghabiskan waktu bersamamu..
Ketika semua terbekukan oleh masa,

Mungkinkah..
Menjadi KITA?