Kembali terbangun di detik-detik orang terlelap.
Atau mereka sedang masuk ke deep sleepnya.
..pun yang baru kembali dari perjalanan kehidupannya.
(Masih) menangis..
Hari ini kucoba membunuh semua "biru" dengan melakukan semua sesi di Gym dengan repetisi optimal.
Lalu tetiba melihat booth Donor darah, yang seketika mengetuk sisi kemanusiaanku.
Semoga ada lagi kebermanfaatan yang bisa tertulis hari ini.
Biasanya HBku memang selama ini tidak selalu bersahabat.
Pola tidur yang terlalu singkat, membuat banyak orang berkomentar aku bukan manusia.
Dan,
Yeay!
Semua proses lancar. Setitik darahku semoga bisa membantu kehidupan orang lain.
Mm..
Mungkin aku termasuk segelintir manusia yang memiliki jam biologis unik. Sejak SMP, aku memang biasa terbangun pukul 1/2 dini hari.
Lalu berwudhu, menggelar sajadah.
Bertemu denganNya.
Aku hanya memilikiNya..
Semua lelah, tangis..
Menjadi do'a untuk memelukNya.
Hingga semua beban hati dan jiwa yang menghimpit, aku kembalikan padaNya.
Mengharapkan ampunan untuk semua dosa dan lalai yang kulakukan.
Hingga menjadikanNya shoulder to cty on..
Aku tak berani mendebat semua takdir yang telah ditetapkanNya untukku..
Walau terkadang perih, pedih, dan sedih..
Selalu yakin semua menjadi kebaikan untukku.
Airmataku kembali menitik perlahan..
Kala semua kenangan tentangnya melintas, membuatku kembali teringat mimpi bersamanya.
Kepergiannya yang mungkin belum bisa diterima dengan hati lapang dan ikhlas sebagai cerita yang dituliskanNya.
Aku,
Begitu ingin menemuinya..
Walau hanya menatap melalui foto yang ada di guci abunya.
Memberikan penghormatan terakhirku secara langsung.
Mengenang semua kebaikan, kenangan indah, pepatah, semangat yang menghiasi perjalanan kebersamaan kami.
Berterima kasih untuk semua kuat, sabar, semangat dan percaya yang telah diberikannya padaku.
Mengantarkanku pada titik hari ini..
Dalam mimpi kali ini..
Beliau tersenyum, menghampiri dengan senyum yang mengembang seperti biasanya.
Hangat jabat tangan..
Sejenak berdiri menatapku penuh makna,
Komunikasi tanpa kata kali ini.
Lalu melambaikan tangan..
Seolah kembali ke Hotel seperti hari-hari sebelumnya ketika di Indonesia.
Senyumnya tetap mengembang hingga membuka jendela mobilnya.
Aku, menunggunya berlalu, seraya membungkuk mengucapkan "Otsukaresma deshita! See you tomorrow!"
Semuanya..
Terbingkai rapi di ruang indah di hatiku.
Sepertinya aku memang butuh waktu lebih panjang kali ini..
Untuk mampu bernafas tanpa kehadirannya.
Menjadi kuat dan luar biasa seperti yang diinginkannya.
He's no longer with us phisically, but his mind is in us..
(Pesan yang kuterima menjawab tangisku kemarin)
Dalam hening malam ini..
Kukirimkan do'a terbaik untuknya.
Selamat jalan Hashi san, beristirahatlah dengan damai..
Pelukan semangatmu yang selalu meyakinkanku ketika rapuh dan patah akan selalu hangat, adalah bentuk lain pertemuan kita kali ini.
Aku,
Tetap menjaga janjiku..
Untuk memberikan yang terbaik untuk semuanya.
"I miss you so much... You may be gone, but your memories and legacy live on in my heart. I'm grateful for the time we shared, but your absence leaves a gaping hole in my life. I'll always remember you and cherish everything you've given me. Rest in peace, you've left a beautiful mark in our hearts."
Terima kasih banyak yang tak pernah cukup untuk membalas semua kebaikanmu.
Al-Fatihah..
[Picture located in Mogome-juku Nakatsugawa Japan]