Seberapa anak senja dirimu?
Banyak pertanyaan tentang itu berseliweran di media sosial.
Menggelitik.
Namun,
Ada benarnya pertanyaan itu.
Seberapa anak senja dirimu?
Pertanyaan yang mengingatkanku padamu.
Ketika duduk bersama di pantai Senggigi Lombok.
Jauh menggenggam janjiku pada laut. Kembali bersama sahabat jiwa.
Kupikir, saat itulah waktu abadi yang akan kurajut bersamamu.
Merebahkan penat, mengurai cerita di antara senja.
Di bahu malam, yang kemudian merajut RiNDU Matahari pada Bulan. Tetap menjalani hidup walau jeda jarak dan waktu memisahkan.
Terpisah, dan selalu memulai pencarian sepanjang hari.
Seperti Adam dan Siti Hawa.
Dan, lalu Allah SWT mempertemukan kembali di Jabal Rahmah.
Robb,
Aku hanya ingin bersamanya.
Melukis senja dengan ribuan cerita. Bersama ridhaMu.
Dengan ikatan suci yang tertulis d Lauful Mahfudz.
Yang akan menyadarkan manusia, bahwa semua cerita berjalan berdasarkan garisMu.