Nuansa
Berjalan berdampingan di atas segala perbedaan, terasa tak mudah (memang)... Tetap mampu berdiri sendiri, (namun) terasa rapuh jika berjalan tanpamu... Always a reason behind something... #SahabatSejati

Thursday, June 12, 2025

Finisher 2.0 version


Kunyatakan kali ini..
I'm FINISHER!
My goal and mission have been completed..
This Batch is completely DONE!

Makasiiih yaa Vie..
Kamu sudah kuat bertahan dan berjuang, hingga di titik ini.
Pengulangan pola seperti lingkaran.
Namun..
Dengan respon yang sangat luar biasa berbeda.
Pendewasaan yang matang..
Ketenangan jiwa dan reaksimu sangat membaik.
Wishdom mulai menjadi darah yang mengalir di nadi kehidupanmu.

Bertahan..
Berjuang..
Melangkah maju ke depan..
Tantangan akan selalu ada, dan pukulan telak akan datang.
Namun..
Jika DAMAI telah ada dan mwnetap..
Maka kamu akan kuat.

Mundurlah selangkah jika diperlukan..
3 langkah maju dan 1 langkah mundur adalah strategi.
Seperti pendakianmu dulu.

Teruslah memeluk hari ini..
Menjadi versi terbaikmu.
Masa depan tak perlu terlalu menjadi khawatir.
Karena Alloh SWT selalu memilihkan jalan terbaik bagi hambaNya.
Tak pernah ada yang salah dan gagal di rencanaNya.

Jadi..
Sini duduk di dekatku Vie..
Aku akan selalu ada memeluk dan menjadi sandaran hati,
Ketika lelah menyapa..
Manakala kecewa membelenggu jiwa..

It is what it is!
Big hug.. 🫢🏻😍😘

@Yamaguchi - Japan

Monday, June 9, 2025

Surat untuk Ibu

Foto ini adalah bayangan yang ingin kujadikan nyata..
Satu hari nanti.
Namun..
Nampaknya itu hanya rekayasa yang akan menetap dalam angan semata.

Semua harus kukandaskan, sebelum aku bangun dari mimpi ini..
Di perjalanan menuju kotaku kali ini, sangat berbeda. Perasaan yang gundah.. tapi aku harus tetap tersenyum demi masa depan yang lebih baik.
Hamparan sawah yang baru saja ditanam, dan pak tani yang tengah menyianginya..
Mengingatkanku padamu..
Andai aku bisa menghadapi semua bersamamu.
Memegang tangan lalu bersandar di bahumu.. pastinya akan lebih menenangkan hatiku yang perih.

Ibu,
Ini aku anakmu yang ingin lebih berbakti..
Membayar kekurangan di masa lalu..
Namun nampaknya aku memang bukan anak yang dirindukan..
Hampir 3/4 waktuku, dihabiskan jauh darimu dan keluarga.
Aku,
Tumbuh menjadi anak yang sangat mandiri, dengan menelan semua perih perjalanan sendirian..
Karena baik Ibu atau Ayah tak pernah ada di titik terendahku.
Menemani ketika hari membiru kelu..
Perih luka ini sangat dalam..
Seperti penolakan oleh keluarga sendiri.

Namun..
Tak apa!
Jika kali ini aku pergi hanya meninggalkan punggung untuk pamit..
Semua Ibu sehat-sehat, dan lebih bahagia..
Tanpaku.

Thursday, May 29, 2025

Low Vibration

Tetiba menangis..
Entah apa yang tengah terjadi di pergulatan yag tak kasat ini..

Perjuangan untuk kembali membangun kelana jiwa.
Yang mampu bersyukur atas semua alur dan alir kehidupan.

Mudah?
Tentu tidak..
Pulang ke rumah dan berusaha menghapus jejak kelam ternyata tak kunjung berujung baik.

Tuhan,
Jika ini jalanku, bagian berproses dan tumbuh..
Kuatkan diriku untuk menapakinya dengan kepala tegak.
Dekap dan peluk aku..
Pinjamkan bahuMu, saat lelah sejenak menghampiri.

Sepertiga malam ini..
Aku kembali mencoba menghadirkan doa untuk semua kemudahan pendakian ini.
Sehatkan jiwa, raga dan pikiran.

Semua akan baik-baik saja..

Wednesday, May 28, 2025

From Bandung with Love


June 2019, Jakarta's fourth week. I vividly recall my first job interview in this vibrant city. Never had I imagined I'd end up working here, but fate had other plans. A friend casually mentioned it was a JICA project, a name I'd long admired. This marked my first collaboration with a top-notch consultant team. That's when I met Hashi-san - a figure of authority, deeply engrossed in his work. Our first encounter left a lasting impression. I hoped to join his team, and thankfully, Alhamdulillah.. I was accepted. With a handshake sealing the deal, I returned to Bandung to prepare for my new role.

Time flew by, and before I knew it, five incredible years had passed. Memories of our time together are etched in my mind like a masterpiece. I've always strived to uphold his trust, ensuring team members' safety and assisting them in Indonesia. Hashi-san is more than a boss - he's a father figure, wise, firm, and kind. His words are timely, and we've shared laughter that lightened the mood.

From Aceh to Kalimantan, Sulawesi to Lampung, our journeys together have been unforgettable. He's my mentor, my idol, who introduced me to a new field beyond my educational background. His motivational phrase still resonates: "Tomorrow is far away, but can you finish this before the day ends?" 

I rose to the challenge, completing tasks like the South Sumatra Palm Oil Data Encoding project, even during a site visit in Karawang.

Hashi-san's enthusiasm is infectious, and his humor, unforgettable. Who would've thought he'd joke about Indonesian ghosts not understanding him, making them harmless? 
Our adventures are documented on my Instagram and Facebook, a testament to the growth and lessons I've gained. 
Fall seven times, stand up eight - Nana Korobi Ya Oki!

Stay healthy, Hashi-san, and strong. 
We eagerly await your return to Indonesia, especially Bandung. I'm deeply sorry I couldn't be by your side during your visit. 
We all miss you and send our warmest regards. 
I'd like to express my heartfelt gratitude for all that you have provided.
Fighting!

Warm regards from Bandung, 
Tyas

Sunday, May 18, 2025

Bangkit

Hi.. Vie!
Sini duduk di sebelahku..

Sapanya hangat..
Sudah setahun dia menemaniku, menjadi tutor terbaikku.

Negeri Sakura ini memang membutuhkan endurance hati yang sangat luar biasa. Karena tak mudah berhadapan dengan begitu banyak layer kehidupannya.
Kesibukan yang hampir tak terputus 24 jam. Kerja yang sangat menantang..

Aku,
Ada di sini bersamanya. Berusaha menjadi yang terbaik di setiap pekerjaan yang ditugaskan. Rekomendasi yang tak bisa kusiakan waktu penawaran ini datang.

Jangan kamu pikir semua mudah..
Perjalanan sampai di titik ini, begitu terjal dan mendaki. Jatuh bangun.. jatuh bangun
Ketika kujatuh 7x maka aku akan bangkit 8x.

Ia selalu berkata,
We proud of you!
Ketika aku naik di satu tingkat tangga pekerjaan yang membutuhkan keahlian..
Go go go!
Saat aku harus menghadapi banyak orang baru yang menantikan pemaparanku.

Darinya, aku belajar..
Bahwa no respon is a respon..
Semua harus diterima dengan baik dan lapang. 
Bersabarlah..
Semua ada waktunya.

Bersamanya, aku mengerti..
Ketulusan itu diwujudkan melalui tindakan.
Tidak hanya sugar coating di bibir.
Yakinlah..
Kebaikan akan kembali padamu.

Disini..
Kami sejenak menatap biru langit.
Musim Semi pertamaku disini..
Secangkir kopi hangat kusesap perlahan.
Menemani Butter Croissant pilihannya.
Berbeda dengan Cookies kesukaannya.

Yaa..
Hidup tak harus selalu serupa.
Karena sejatinya perbedaan adalah KAYA.

Aku menatapnya dengan lembut..
Mencari RINDU yang melebur..
Dia tersenyum manis,
Bertanya dengan nada rendah setengah berbisik..
Aitaina?

Tersipu,
Aku menutup wajahku..
Dan tersenyum tipis,

Ahh..
Tuhanku, jika ini mimpi..
Aku sungguh tak ingin terbangun dulu.
Tapi jika ini nyata..
Kuatkan aku untuk tidak candu dulu.
Karena aku belum yakin..
Apakah dia jodoh yang Engkau pilihkan bagiku.
Belahan jiwa yang akan menemani tumbuh, berkembang dan menua bersama.
Tanpa lelah..
Yang selalu memeluk dan sama-sama bisa memastikan tak ada gores yang terlintas dalam kata atau debat.
Lalu berkata bersama..
Maaf yaa sayang, jika aku melukai hatimu..
Sini..
Kita diskusikan dengan cara yang baik.

Vie,
Kuat yaa..
Aku ada disini, selalu menemani di negeriku yang menjadi rumah keduamu.
Kamu hebat!!

Terima kasih banyak..
Sudah membersamai sejak awal titik terendahku.. 
Membuatnya lebih mudah dihadapi.
Cie..cie..
Untuk senyum sipu untukku, ketika tatap kita beradu tanpa sengaja.

Melipat jarak dalam dekapan RINDU ini..
Untukmu!

Thursday, April 17, 2025

Deep Talk


Vie,
Duduk disini..
Sapanya sambil melambaikan tangan, ketika melihatnya celingukan kanan kiri seperti mencari tempat duduk.

Kami memang tidak saling berjanji.
Namun pertemuan ini sengaja aku ramcang, karena tahu kegiatan dia setiap hari. Kebiasaannya..

Aah..
Aku ingin berbicara lebih banyak.
Menatap matanya lebih dalam.
Menyisihkan waktu lebih lama.

Kali ini, aku begitu merindunya.
Hanya dapat melihatnya lewat kata.
Banyak hal yang mengalirkan diam di kesunyian..

Namun,
Yang kupahami kali ini..
Mencintaimu adalah melakukannya padaku sendiri.
Kamu selalu menyatakan dalam tindakan nyata..
Cintamu,
Bukan senyap tanpa nada..
Hanya caramu memang luar biasa.
Menghargai semua usahaku,
Mengingatkan bahwa aku memiliki makna.
Mampu terbang tinggi dengan semua potensi yang mungkin tak disadari banyak orang atau bahkan diriku sendiri.

Terima kasih banyak..
Sudah berkenan memegang tanganku,
Menjadi bahu kala aku rapuh..
Pun, menjadi sahabat yang tak berkeberatan membaca pesan retjehku..

Jika memang semua tertulis atas nama KITA, izinkan saja semua berproses menjadi nada-nada indah.
Dalam denyut jantung hati..
Menjadi rumah bersama, dimana semua akan pulang dengan damai dan bahagia.
Saling melengkapi..

Perjalanan menuju KITA 

2025 εΉ΄ @Yamanashi